kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Presisi (PPRE) membidik total kontrak lebih dari Rp 1,5 triliun di kuartal kedua


Selasa, 06 April 2021 / 06:20 WIB
PP Presisi (PPRE) membidik total kontrak lebih dari Rp 1,5 triliun di kuartal kedua
ILUSTRASI. PP Presisi (PPRE) mencatat perolehan kontrak baru Rp 813 miliar pada kuartal pertama 2021.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatat perolehan kontrak baru Rp 813 miliar pada kuartal pertama 2021. Jumlah tersebut setara 23% dari total target kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun tahun ini. Adapun di kuartal kedua 2021 PPRE membidik total kontrak mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. 

Rully Noviandar, Direktur Utama PP Presisi mengatakan, pencapaian tersebut merupakan capaian luar biasa di tengah adanya pandemi Covid-19. “Sektor jasa pertambangan nikel menyumbang 55%, disusul oleh civil work terkait pembangunan infrastruktur pertambangan, berupa proyek peningkatan jalan hauling tambang nikel sebesar 15%,” kata Rully dalam siaran pers, Senin (5/3). 

Dia mengatakan, selain perolehan kontrak baru dari sektor jasa pertambangan nikel serta civil work terkait, PPRE juta memperoleh kontrak baru dari proyek strategis nasional antara lain proyek rekonstruksi paved shoulder taxiway – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. “Proyek tersebut diproyeksikan akan menjadi gerbang utama menuju ibu kota negara yang baru,” tambah Rully. 

Selain itu ada juga proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra Ruas Pekanbaru – Padang Seksi Padang Lubuk Alung – Sicincin zona 1 dan 2 serta pembangunan infrastruktur jalan kereta api Makassar – Pare Pare, Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) kantongi kontrak baru jasa pertambangan nikel di Morowali

Menurut Rully, dari sisi pemberi kontrak juga menunjukkan peningkatan kepercayaan dari sektor swasta terhadap kapasitas dan kapabilitas PP Presisi. “Hal ini terlihat dari 70% total perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pihak swasta,” tambahnya. 

Di kuartal kedua ini, PPRE juga akan mengincar tambahan kontrak baru dari jasa pertambangan nikel di Sulawesi dan Maluku, jasa pertambangan batubara di Kalimantan Selatan, pembangunan jalan tambang batu bara di Sumatra Selatan, pembangunan jalan tol di Jawa Barat dan beberapa tender Proyek APBN. “Total kontrak yang kami bidik di kuartal kedua tahun ini lebih dari Rp 1,5 triliun,” pungkas dia. 

Baca Juga: PT PP Presisi Tbk (PPRE) Mengincar Kontrak Rp 3,7 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×