Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PP Properti Tbk (PPRO) masih menunggu perizinan untuk pengembangan proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal. Perusahaan ini belum bisa memulai pembangunan ataupun memasarkan proyek tersebut sebelum mengantongi izin.
Galih Saksono, Direktur PP Properti mengatakan, pemasaran proyek hunian vertikal yang akan dibangun perusahaan di Stasiun Juanda baru akan dipaasarkan setelah izin mendirikan bangunan (IMB) terbit. "Saat ini kami masih dalam proses mengurus izin. Kami targetkan pemasaran dan pembangunan baru bisa dilakukan setelah lebaran setelah dapat izin IMB,"kata Galih pada Kontan.co.id, Kamis (15/2).
Meskipun belum dipasarkan, Galih bilang, PP Properti sudah mulai melakukan tes pasar sejak perusahaan melakukan seremoni groundbreaking pada kuartal IV tahun 2017 lalu. Menurutnya, respons pasar terhadap proyek tersebut sangat bagus sehingga perusahaan terus berupaya agar perizinannya segera rampung.
Galih menambahkan, rencana pengembangan proyek tersebut sebenarnya tidak lama. Pasalnya, perizinan untuk mendirikan bangunan di Jakarta memang membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai tujuh bulan. "Ini yang kami urus adalah izin IMB reguler,"kata Galih.
Sementara proyek hunian vertikal yang akan dibangun di Stasiun Tanah AbangĀ yang juga sudah dilakukan groundbreaking bersamaan dengan proyek Stasiun Juanda ditargetkan baru akan dipasarkan dan dibangun tahun depan. Galih bilang, pihaknya masih akan fokus dulu dengan proyek di Stasiun Juanda karena respons pasarnya sangat bagus.
Galih melihat prospek pengembangan bisnis properti dengan konsep TOD akan semakin diminati ke depan. Pasalnya, kawasan yang dilengkapi dengan moda transportasi massal akan menjadi kebutuhan di kota-kota besar.
Selain di Stasiun Juanda, PPRO juga akan mengembangkan proyek berbasis TOD di Jababeka bekerjasama dengan PT Grahabuana Cikarang. Mereka akan membangun kawasan mixed use yang melingkupi apartemen dan kawasan komersial berupa mall berkonsep Jepang. Proyek dengan konsep little Tokyo tersebut rencananya akan dipasarkan pada semester II 2018 mendatang.
"Proyek di Jababeka ini akan merupakan proyek yang betul-bentul TOD. Nanti ini akan terkoneksi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung dan akan dilengkapi antar modal dari kawasan menuju lokasi dan dari lokasi ke kereta," jelas Galih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News