kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.906   4,00   0,02%
  • IDX 6.660   25,27   0,38%
  • KOMPAS100 960   3,90   0,41%
  • LQ45 748   3,36   0,45%
  • ISSI 211   0,71   0,34%
  • IDX30 389   1,63   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   1,53   0,33%
  • IDX80 109   0,53   0,49%
  • IDXV30 114   0,33   0,29%
  • IDXQ30 128   0,39   0,31%

Prabowo Instruksikan Penghematan, Aplikasi Ini Tawarkan Transparansi Perjalanan Dinas


Kamis, 24 April 2025 / 10:01 WIB
Prabowo Instruksikan Penghematan, Aplikasi Ini Tawarkan Transparansi Perjalanan Dinas
ILUSTRASI. Penumpang berjalan di area terminal Bandara Juanda, Surabaya (14/2/2025). IKONTAN/Baihaki


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menerbitkan instruksi presiden (Inpres) tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.  Salah satu poin pentingnya adalah efisiensi perjalanan dinas pemerintah sebesar 50%

Langkah efisiensi bisa berawal dari transparansi perjalanan dinas. Potensi pemborosan dapat terjadi pada pembelian tiket, akomodasi dan transportasi di daerah tujuan. “Ada harga tiket yang tidak tepat, hotel yang tidak sesuai dengan kelasnya dan lain sebagainya.

"Bisa dibayangkan bila ini terjadi pada ribuan orang di sejumlah badan usaha atau kantor pemerintahan setiap bulan atau setiap tahun,” ujar Edward Nelson Jusuf, CEO Opsigo, Kamis (24/4).

Nah, startup ini menawarkan aplikasi pengelolaan perjalanan dinas bernama Opsicorp. Melalui aplikasi ini, pengelolaan perjalanan dinas akan menjadi lebih terstruktur, sistematis dan transparan. Sehingga terjadi optimalisasi biaya perjalanan dinas.

Aplikasi ini secara langsung terhubung dengan sistem maskapai dan hotel melalui agen perjalanan yang telah ditunjuk oleh perusahaan.

Baca Juga: Prabowo Bakal Berhemat Hingga Rp 750 Triliun di 2025, DPR Beberkan Sumber Dananya

Opsigo merupakan sebuah online booking engine yang umumnya digunakan oleh travel agent untuk mengkonsolidasi berbagai travel content, seperti tiket pesawat, kereta api, hotel, produk wisata, asuransi perjalanan dan lain sebagainya ke dalam satu sistem.

Aplikasi ini mempermudah proses kerja sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Akses Opsigo dapat diberikan pula kepada travel bookers di perusahaan untuk melakukan reservasi dan penerbitan dokumen.

Opsigo menargetkan travel agent yang memiliki keagenan langsung dari airlines, perusahaan asuransi yang menjual asuransi perjalanan, dan juga perusahaan umrah atau haji dan penjual paket wisata.

Sementara Opsifin didesain khusus untuk travel agent. Dengan aplikasi ini, transaksi akan secara otomatis menerbitkan invoice atas penjualan produk maupun jasa.

Dengan bantuan Opsicorp, perusahaan dapat melakukan proses sistematis mengatur perjalanan dinas karyawan. Termasuk di dalamnya kebijakan perjalanan dinas, proses persetujuan, budget dan pembebanan biaya, keamanan dan lain sebagainya.

Pada saat ini, aplikasi perjalanan dinas Opsigo, Opsifin dan Opsicorp sudah digunakan oleh banyak travel agent ternama di Indonesia. Seperti Golden Rama, Antavaya, Golden Nusa, Bayu Buana, Astrindo, CWT, Obaja dan sebagainya.

Sedangkan Opsicorp telah digunakan di beberapa BUMN. Seperti Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Aneka Tambang (Antam), Pegadaian dan beberapa perusahaan nasional dan multinasional.

Dari sisi pangsa pasar, menurut Edward, Opsigo saat ini baru mencapai 3%, sedangkan untuk Opsicorp masih jauh lebih kecil. Jadi  masih sangat besar potensinya. Pasar lokal masih sangat luas yang belum digarap.

Di luar travel agent, yang sedang digarap adalah perusahaan asuransi perjalanan dan juga korporasi. “Market B2B korporasi masih sangat luas. Kami juga sedang mempersiapkan untuk ekspansi ke negara-negara ASEAN terutama Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam,” ujar Edward.

Selanjutnya: Ada Perang Dagang, KSSK: Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga Pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Proyek Township Cinity Tawarkan Kawasan Terintegrasi 500 Hektare di Cikarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×