Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 273.200 unit rumah mendapatkan bantuan subsidi per tahun.
Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
Sementara pada tahun 2025, kuota FLPP mencapai angka 350.000 unit rumah subsidi dengan serapan di angka 178.060 hingga pekan keempat September 2025.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 133.985 unit rumah subsidi diserap oleh konsumen segmen pegawai swasta.
Baca Juga: Pemerintah Sudah Cairkan Rp 18,77 Triliun untuk Pembiayaan Perumahan Subsidi FLPP
"75 persen KPR FLPP dimanfaatkan oleh pekerja swasta," kata Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Sid Herdi Kusuma dalam acara sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Senin (22/09/2025).
Kemudian disusul oleh wiraswasta 22.889 unit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 12.413 unit, TNI/Polri 3.527 unit, dan lainnya 5.246 unit.
"Hampir 85 persen masyarakat yang belum punya rumah adalah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Negara hadir, agar kepemilikan rumah di Indonesia terus meningkat," ujarnya.
Sebagai informasi, KPR FLPP adalah program penyaluran rumah subsidi yang dibuat oleh pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada MBR memiliki rumah pertama dengan harga terjangkau.
Melalui program ini, masyarakat hanya perlu menyediakan DP sebesar 1 persen, dengan bunga tetap 5 persen hingga tenor selesai.
"Kalau kita simulasikan, cicilan bulanannya hanya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta per bulan selama 20 tahun dan tidak berubah sampai lunas," ujar Sid.
Selain itu, pemerintah juga memberi sejumlah keringanan lain, mulai dari bebas biaya asuransi, bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bantuan subsidi uang muka sekitar Rp 4 juta, hingga bebas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Baca Juga: Ada Usulan Suku Bunga KPR FLPP Naik untuk Menjaga Margin, Begini Kata Perbankan
Masyarakat bisa memilih rumah subsidi melalui situs www.sikumbang.tapera.gov.id.
Hingga kini, BP Tapera telah bekerja sama dengan 41 bank penyalur serta 20 asosiasi pengembang agar rumah subsidi tersedia dari Sabang sampai Merauke.
Genjot Promosi
Direktur Jenderal Perumahaan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati mengatakan, untuk mempercepat serapan FLPP, maka promosi di berbagai kanal digenjot.
"Kemarin Pak Sid juga sudah ke daerah-daerah industri. Kemudian kita juga banyak hadir di talkshow-talkshow di televisi. Jadi semua kanal informasi kita sampaikan begitu," kata Sri pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: BTN Usul Suku Bunga KPR FLPP Naik Jadi 6%-7% dengan Tenor Lebih Panjang
Selain itu, saat ini Kementerian PKP telah bekerja sama dengan BPJamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
"Karena berdasarkan data juga kan memangbanyak itu adalah dari para karyawan-karyawan pabrik dan lain-lain. Maka tim kami dengan tim BP Tapera juga keliling nih," ujar Sri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Targetkan 273.200 Rumah Dapat Subsidi Tiap Tahun", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2025/09/23/150000821/prabowo-targetkan-273200-rumah-dapat-subsidi-tiap-tahun.
Selanjutnya: Ada Lonjakan Investasi, OECD Naikkan Proyeksi Ekonomi Indonesia untuk 2025 dan 2026
Menarik Dibaca: Ini Kiat Atasi Mata Minus Pada Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News