Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -DENPASAR. Memakai aplikasi MyPertamina bukan barang baru bagi pengusaha transportasi. Tak terkecuali PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang sudah memakai aplikasi MyPertamina sejak dua tahun lalu untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali.
Vice president Marketing and Communication dan General Manager Group Area Bali Lombok PT Blue Bird Tbk Putu Gede Panca Wiadnyana mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Pertamina sejak pertama kali MyPertamina diperkenalkan ke publik.
"Jadi para pengemudi membeli BBM dengan memakai MyPertamina. Teman-teman Pertamina juga support Blue Bird Bali," ungkap Panca di kantornya, Rabu (6/7).
Ia menjelaskan, pihaknya juga diberikan perangsang oleh Pertamina dengan program akan mendapatkan cashback saat memakai MyPertamina. Otomatis pengemudi terbiasa dengan menggunakan MyPertamina dalam pembayaran. "Mereka sampai komplen kalau di SPBU tidak bisa memakai MyPertamina," ujar dia.
Beberapa SPBU di Bali memang belum semua memakai sistem pembayaran non tunai saat itu. Maka kata Panca, dengan kejadian tersebut pihaknya menjalin kerjasama dengan Hiswana Migas untuk menyediakan pembayaran non tunai bagi pengemudi Blue Bird.
"Ada komitmen dari pengusaha SPBU di Bali, jika Blue Bird membeli BBM wajib mengunakan pembayaran non tunai, sebenarnya bisa berjalan kalau kompak kalau kita duduk bersama," ujar dia.
Penggunaan MyPertamina untuk membeli BBM sudah dilakukan Blue Bird, sehingga saat ini sudah terbiasa. Namun memang, Panca bilang perlu ada edukasi yang terus menerus tentang pembayaran menggunakan MyPertamina. "Kita ketahui bahwa memakai transaksi non tunai lebih mudah dan juga terhindar dari tindakan pencurian," ujar dia.
Selain itu, kata dia, dengan memakai MyPertamina banyak poin yang bisa dimanfaatkan oleh pengemudi Blue Bird. "Saya tahu bahwa Pertamina memberikan edukasi menggunakan MyPertamina kepada Blue Bird, semua ada video singkat, kami edukasi karena konsistensi," terang dia.
Daftar BBM Subsidi di SPBU
Sementara itu, Gede Anggartani Pengusaha Travel di Bali mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan 10 armadanya untuk bisa mendapatkan BBM subsidi melalui situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ namun memang pendaftaran dilakukan di lokasi SPBU.
"Saya lihat di brosur bisa mendaftar menggunakan BBM Susbidi di lokasi SPBU yang ditunjuk, maka saya datang," kata dia.
Ia menjelaskan untuk melakukan pendaftaran tidak sulit hanya dengan membawa STNK, Kartu Keluarga, KTP dan foto unit mobil tampak depan dan tampak belakang.
"Saya daftar sekarang agar nanti ketika mendekati akhir pendaftaran tidak susah, saya yakin pasti nanti ketika akhir pendaftaran orang pada daftar," ujar dia.
Tepat empat hari sejak pendaftaran dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai pengguna BBM Subsidi (Biosolar dan Pertalite), PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat terdapat 50.000 kendaraan ketika mulai diterapkan.
“Sejak 1 Juli sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Saat ini, pendaftaran masih dibuka bagi konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi. Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id secara langsung, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.
Saat ini pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia. Besarnya antusiasme untuk menjadi pengguna MyPertamina menunjukkan para pengguna kendaraan bermotor antusiasme dengan langkah yang dilakukan Pertamina.
Untuk mempermudah pendaftaran, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.
“Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik. Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," tutur Irto.
Menurutnya, regulasi yang ada secara jelas menetapkan segmentasi pengguna, kuota dan lain-lain mengenai penyaluran BBM Subsidi, namun di lapangan masih tidak tepat sasaran.
"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran," imbuh Irto.
Mekanisme baru tersebut, lanjut Irto sedang diuji coba dan dimulai dengan pendaftaran di Website MyPertamina. "Pendaftaran ini dimaksudkan untuk pencocokan data berbasis sistem atau digital," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News