kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Praktisi migas: Pengganti Shell harus perusahaan setara dan membawa investasi


Minggu, 30 Agustus 2020 / 17:21 WIB
Praktisi migas: Pengganti Shell harus perusahaan setara dan membawa investasi
ILUSTRASI. Inpex Corporation - perusahaan pertambangan minyak dan gas alias migas asal Jepang. Foto Dok Inpex Corporation


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pihak menilai calon pengganti Shell haruslah perusahaan yang setara dan mampu membawa investasi masuk ke tanah air.

Praktisi Hulu Migas Tumbur Parlindungan menekankan saat ini Shell belum resmi hengkang dari proyek dengan investasi mencapai US$ 20 miliar tersebut.

Adapun, mengenai potensi masuknya Pertamina, ia menilai Pertamina sebaiknya tidak dibebani tanggung jawab mengelola Masela terlebih saat ini Indonesia dinilai membutuhkan Foreign Direct Investment (FDI). "Kalau bisa itu asing yang datang ke Indonesia bawa uang supaya pertumbuhan ekonomi bergerak," ujar Tumbur.

Ia menambahkan, masuknya investor asing juga bakal memberi dampak pada proyek khususnya lewat pengaplikasian teknologi. Di sisi lain, Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno pesismistis Proyek Masela bisa berlanjut. "Masela saya sudah pesimis nasibnya bakal seperti Natuna. Pasarnya begitu jelek. (Apalagi) Shell itu kan yang paling mengerti bisnis LNG terus terang saja," ujar Ari.

Baca Juga: Begini capaian kinerja bisnis Medco Energi Internasional (MEDC) sepanjang tahun 2020

Ia mengungkapkan jika Shell benar-benar hengkang maka bukan tidak mungkin tak ada perusahaan yang mampu menggantikan. Untuk Pertamina bahkan Ari meyakini tak akan mampu secara finansial. Ia juga menyarankan agar pemerintah mengubah pola pikir pemanfaatan Sumber Daya Alam sekadar untuk pendapatan negara.

"Ini harus diubah oleh semua, bahwa migas bukan untuk pendapatan negara tapi untuk pertumbuhan ekonomi. Kita harus berani mengubah semua misalnya dengan tax regime dan royalti dan fee seperti batubara," pungkas Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×