kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pramana Austindo akuisisi perusahaan peternakan Elders Indonesia


Kamis, 16 Agustus 2018 / 20:20 WIB
Pramana Austindo akuisisi perusahaan peternakan Elders Indonesia


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pramana Austindo Mahardika (PT PAM) mengakuisisi perusahaan peternakan PT Elders Indonesia (Elders). Kesepakatan jual beli tersebut telah dilakukan pada April 2018 berupa Rumah Pengemukan Hewan (Feedlot) yang berlokasi di Kampung Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Selain itu, Elders Indonesia juga melepaskan investasinya berupa Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat kepada PT PAM. Keputusan Elders Indonesia divestasi asset dilatarbelakangi rendahnya imbal balik investasi akibat tingginya biaya peternakan sapi dan perubahan kebijakan pemerintah Indonesia.

Dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/8) Robert Erizo Kusnadi, Komisaris Utama PT PAM mengungkapkan optimismenya terhadap prospek bisnis yang strategis bagi ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini didasari oleh kapabilitas PT PAM untuk menjadi pasok rantai protein berbasis ternak sapi kepada rakyat Indonesia.

PT PAM sendiri merupakan konsorsium antara Australian Export Pty.Ltd (Austrex) yang berbasis di Australia dengan dua perusahaan lokal. Austrex sudah berkecimpung di dunia peternakan lebih dari 40 tahun dan memiliki cakupan pasok rantai yang terwakili di berbagai belahan dunia.

Aset yang diakuisisi PT PAM antara lain fasilitas peternakan sapi di kabupaten Lampung tengah dengan luas sekitar 50 hektar (ha) serta memiliki kemampuan untuk mengelola 8.000 ekor sapi dan potensi pengembangan sampai dengan 20.000 ekor sapi. 

Diluar aset di Lampung, PT PAM juga akan mengakuisisi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Bogor. RPH ini merupakan salah satu dari yang terbaik di Indonesia dengan standar penanganan yang mengacu kepada standar manajemen mutu internasional seperti ISO dan HACCP (Hazard analysis and critical control points). 

RPH berkapasitas potong sampai 600 ekor per bulan. Memiliki sertifikasi NKV (Nomor Kontrol Veteriner) yaitu sebuah pengakuan dari instansi Departemen Pertanian untuk kualitas penanganan dan kesehatan yang sangat baik dalam kapasitas benchmarking di Indonesia.

Melalui akuisisi ini, PT PAM yang memiliki workforce hampir 200 orang ini, berharap untuk terus bisa berkontribusi dalam menyediakan lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×