kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan: 118 perusahaan telah ajukan kemitraan dengan peternak


Jumat, 10 Agustus 2018 / 17:58 WIB
Kemtan: 118 perusahaan telah ajukan kemitraan dengan peternak
ILUSTRASI. PRODUKSI SUSU SEGAR


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 6 Agustus 2018, Kementerian Pertanian (Kemtan) sudah menerima pengajuan kemitraan dengan peternakan dari 118 perusahaan. Dari pengajuan kemitraan tersebut, terdapat 30 Industri Pengolahan Susu (IPS) dan 88 importir.

Menurut Fini, kemitraan antara pelaku dengan Peternak, Gabungan Kelompok Peternak atau Koperasi ini dilakukan melalui pemanfaatan SSDN atau promosi secara saling menguntungkan.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kemtan, Fini Murfiani mengatakan, kemitraan ini bisa dalam bentuk penyediaan saranan prasarana bagi peternak, penambahan populasi, menyediakan kredit murah, dan berbagai hal lain. Nantinya, pelaku usaha dan peternak akan saling diuntungkan.

“Bukan hanya membantu peternak, tetapi pelaku usaha juga mendapatkan pasokan susu segar yang kualitasnya bagus sesuai kebutuhan bahan baku. Kemitraan ini kan memperbaiki produksi dan mutu susu mitranya. Dia mendapat jaminan bahan baku, peternak juga mendapat jaminan pasar,” ujar Fini, Jumat (10/8).

Menurut Fini, kemitraan ini dilakukan untuk menyerap Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). Pasalny, hingga sekarang sebesar 80% kebutuhan susu industri masih dipenuhi lewat impor dan SSDN masih memenuhi 20% kebutuhan industri.

Dia berharap, produksi SSDN akan meningkat dengan adanya kemitraan ini. “Di tahun depan akan dievaluasi lgi berapa peningkatan produksi karena kemitraan ini,” terang Fini.

Hal tersebut pun dibenarkan Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) Agus Warsito yang mengatakan produksi SSDN masih sekitar 700.000 - 800.000 ton dalam setahun. Padahal, kebutuhan industri sekitar 3,7 juta ton hingga 3,8 juta ton dalam setahun.

Menurut Agus, kemitraan ini dapat berdampak positif bagi peternak bila berjalan dengan baik. Tak hanya dari kenaikan produksi SSDN, dampak positif ini bisa dinikmati lewat jaminan pasar dan harga yang membaik. Dengan begitu, kesejahteraan peternak akan meningkat.

Sayangnya, Agus berpendapat kemitraan langsung ke peternak belum direalisasikan. “Kemitraan yang berjalan saat ini baru dalam bentuk promosi,” tandas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×