kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prapenjualan BSDE menurun tipis


Selasa, 18 Juli 2017 / 11:16 WIB
Prapenjualan BSDE menurun tipis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan marketing sales atawa prapenjualan sebesar Rp 2,51 triliun sepanjang semester I- 2017. Ini setara dengan 32% dari total target perusahaan tahun ini, yang sebesar
Rp 7,22 triliun.

"Marketing sales periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 2,53 triliun,"  ungkap Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk kepada KONTAN, belum lama ini. Dengan kata lain, pencapaian prapenjualan pengembang BSD City ini turun tipis, yakni 1%

Tidak hanya melambat, pencapaian marketing sales emiten berkode BSDE di separuh pertama tahun ini merupakan pencapaian terburuk dalam lima tahun terakhir.

Biasanya  masih dalam rentang 41%-57% dari target mereka dalam setahun. Khusus kuartal II-2017, BSDE hanya mengantongi marketing sales Rp 924 miliar atau turun 42% dari kuartal I, karena tidak ada penjualan lahan dari joint venture dengan Mitsubishi.

Marketing sales BSDE sepanjang paruh pertama tahun ini sebagian besar berasal dari proyek perumahan dengan sumbangsih 42% atau Rp 1,04 triliun. Meskipun menyumbang porsi terbesar, penjualan sektor ini turun 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,34 triliun.

Total penjualan rumah BSDE sepanjang enam bulan pertama tahun ini mencapai 602 unit. Ini lebih sedikit dibandingkan periode sama tahun lalu, yang berhasil menjual 1.067 unit rumah.

Terkait penjualan lahan kaveling di proyek joint venture sebesar Rp 840 miliar atau menyumbang porsi 33%. Penjualan rumah toko berkontribusi 33% atau Rp 326,9 miliar, naik 7% dari semester I 2016. Dari penjualan strata title sebesar Rp 166,3 miliar atau menyumbang porsi 7% dan penjualan lahan kaveling biasa Rp 138,2 miliar atau turun 65% dari penjualan periode yang sama tahun lalu.

Analis Indo Premiere Eveline Liauw memperkirakan, kinerja sektor properti yang masih melemah akan berlanjut hingga pelaksanaan pilpres 2019. "Mayoritas konsumen menunda keputusan karena situasi ketidakpastian politik," katanya dalam riset, Senin (17/7).

Dengan pencapaian rendah pada separuh pertama, Indo Premier Sekuritas menurunkan proyeksi marketing sales BSDE dari Rp 7 triliun ke Rp 5,4 triliun tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×