Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika komoditas karet tak memihak terhadap kinerja bisnis PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN), perseroan beralih menguatkan lini bisnis kopi olahan. Di mana segmen bisnis tersebut mampu tumbuh dobel digit di kuartal-III tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan triwulan ketiga tersebut, penjualan kopi olahan mencapai Rp 413,19 miliar atau naik 14,52% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 360,8 miliar.
Baca Juga: Laju bisnis Prasidha Aneka Niaga (PSDN) terhambat pelemahan harga komoditas karet
Kontribusinya pun terhadap penjualan bersih ikut meningkat dari 35,1% di kuartal-III tahun 2018 menjadi Rp 413,19 miliar di kuartal-III tahun ini.
Dari segi volume, penjualan kopi olahan PSDN mencapai 4.663 ton di sembilan bulan pertama tahun ini, dengan proyeksi sampai akhir tahun sekitar 5.184 ton.
"Untuk penjualan kopi olahan diperkirakan akan dapat mencapai proyeksi yang dianggarkan. Mengingat kinerjanya yang menguat," ujar Lie Sukiantono Budinarta, Direktur Keuangan PSDN saat paparan publik perseroan berlangsung, Kamis (28/11).
Baca Juga: Cerita Kopi Kadiran dari Sumedang yang harumnya hingga mancanegara
Lie akui margin segmen bisnis kopi olahan cukup baik dan diharapkan mampu membantu kinerja keuangan perseroan di tengah pelemahan harga komoditas karet. Merespon pasar kopi yang positif, perseroan sudah membangun pabrik kopi olahan baru untuk dapat meningkatkan produksinya.
Manajemen menyebutkan, realisasi pabrik baru sudah 70% dan kuartal-I diharapkan sudah dapat beroperasi. Adapun kapasitas produksi pabrik baru sebesar 3.600 ton per tahun, dan akan menambah total kapasitas produksi kopi olahan PSDN sebanyak 7.900 ton per tahun di 2020 nanti.
Baca Juga: Penjulan kopi dongkrak kinerja Prasidha Aneka Niaga
Nilai investasi pabrik baru tersebut memakan dana perusahaan senilai US$ 16 juta, saat ini pabrikan tengah berada dalam tahap instalasi mesin. Produksi kopi olahan PSDN ini dioperatori oleh anak usaha perseroan, PT Aneka Coffee Industry yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Di 2020 nanti, perseroan memproyeksikan volume penjualan kopi olahan sebanyak 6.506 ton atau senilai Rp 680 miliar. Selain pasar lokal, PSDN juga menyuplai kopi olahannya ke berbagai negara seperti Jepang, Thailand, Vietnam, China dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News