Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Ada kabar baik baik penduduk Pulau Sumatera. Sejak Selasa kemarin (7/7), PT Primanaya Energi mulai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Keban Agung, di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Primayana menargetkan, pembangkit berkapasitas 2x125 MW itu akan mulai beroperasi pada 2012.
Menurut Jacobus Purwono, Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jika PLTU Mulut Tambang ini beroperasi, seluruh kebutuhan listrik Sumatera Selatan akan terpenuhiPurwono menjelaskan, pertumbuhan permintaan listrik di wilayah tersebut, selama lima tahun terakhir, mencapai 11,3% per tahun.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar menambahkan, Sumatera Selatan memiliki potensi sumber energi primer yang besar. "Ini merupakan peluang bagi perusahaan swasta untuk ikut membangun," katanya
Sekadar mengingatkan, PLTU Mulut Tambang itu merupakan bagian dari program percepatan 10.000 MW tahap II yang melibatkan swasta.
Untuk membiayai proyek senilai US$ 230 Juta ini, Primanaya mendapat pendanaan dari sindikasi bank dalam negeri yang dipimpin Bank BNI.
Primanaya menyepakati kontrak jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) dengan PLN untuk jangka waktu 30 tahun. Kontrak ditandatangani kedua pihak pada 31 Oktober 2007.
Untuk pembangunan engineering procurement and construction (EPC) proyek ini, Primanaya melibatkan Harbin Haguo Development Co dan Hebei EPTC.
Dari sisi jumlah tenaga kerja, data Ditjen listrik mencatat, proyek ini menyerap 1.600 orang tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News