Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten laboratorium kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mendirikan anak usaha baru bernama PT Prodia Digital Indonesia (PT PRDI). Anak usaha ini bergerak dalam bidang aktivitas jasa informasi.
Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing Prodia mengatakan, Prodia Digital Indonesia dibentuk dengan modal dasar sebesar Rp 1 triliun. Modal dasar ini terbagi dalam 1 juta saham.
Sementara modal ditempatkan dan disetor penuh Prodia Digital sebanyak 300.000 saham. Keseluruhan nilai nominalnya sebesar Rp 300 miliar.
Prodia sebagai induk perusahaan memegang saham sejumlah 297.000 saham yang keseluruhannya bernilai nominal Rp 297 miliar yang mewakili 99% dari modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Prodia (PRDA) Sudah Serap 50% Belanja Modal
Adapun sisanya sebesar 1% dari modal ditempatkan dan disetor, dipegang oleh PT Prodia Utama atau setara dengan 3.000 saham yang keseluruhannya bernilai nominal Rp 3 miliar.
“Seluruh modal investasi akan digunakan untuk operasional dan pengembangan bisnis,” ujar Indriyanti kepada Kontan.co.id, Minggu (30/10).
Dia menjelaskan pendirian anak usaha PT Prodia Digital Indonesia merupakan bentuk keseriusan dan langkah strategis Prodia dalam memberikan solusi kesehatan berbasis digital kepada masyarakat. Prodia berharap Prodia Digital Indonesia dapat menyediakan ekosistem kesehatan berbasis digital yang semakin memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Alokasikan Dana Capex Tahun Ini Rp 300 Miliar
“Kami menggunakan sumber daya dan kapabilitas yang kami miliki untuk melengkapi layanan kami. Adapun ekosistem kesehatan ini nantinya akan menawarkan ragam layanan seperti pemeriksaan tes atau panel kesehatan yang lebih komprehensif, layanan vaksinasi, konsultasi kesehatan, health shop, personalized plan bagi pelanggan, dan juga info seputar cara Kesehatan dan Daily Challenges,” sambung Indriyanti.
Dari sisi kinerja keuangan, pertumbuhan revenue dari aplikasi digital sampai semester pertama 2022 adalah sebesar 245%. “Saat ini tercatat kontribusi revenue digital masih sekitar 11% dari total revenue,” imbuh dia.
Prodia menargetkan bisnis digital ini bisa mengontribusi 15%-18% pendapatan di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News