kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prodia Widyahusada (PRDA) menunda ekspansi 4 klinik di tahun ini


Senin, 16 November 2020 / 20:23 WIB
Prodia Widyahusada (PRDA) menunda ekspansi 4 klinik di tahun ini
ILUSTRASI. Prodia Widyahusada (PRDA) memutuskan menahan ekspansi penambahan 4 cabang klinik hingga akhir tahun 2020.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memutuskan menahan ekspansi penambahan 4 cabang klinik hingga akhir tahun 2020.

Direktur Utama Pordia Dewi Muliaty mengatakan, menahan ekspansi ini dilakukan karena PRDA ingin menunggu perekonomian lebih kondusif sembari maksimal menyokong pengembangan kanal digital dalam pelayanan kesehatan.

"Tahun ini, kami menargetkan menambah 5 cabang tetapi baru terealisasi 1 cabang di Bitung pada Februari - Maret. Kami melihat pembukaan 4 cabang lainnya, yang ditargetkan berada di Jakarta dan Jawa Tengah, melihat kondisi tahun depan. Jadi di-hold dulu," jelas dia saat acara paparan publik, Senin (16/11).

Baca Juga: Ada pandemi, segmen pemeriksaan Covid-19 sumbang 17% dari total revenue Prodia (PRDA)

Ia manambahkan, serapan belanja modal (capex) Prodia hingga saat ini masih berkisar Rp200 miliar dari total anggaran sebesar Rp 300 sampai Rp 350 miliar tahun ini.

Penggunaan capex lebih banyak diserap pada pengembangan teknologi, terutama dalam merespons kebutuhan pelanggan untuk tes Covid-19 mulai dari rapid test, tes serologi antibodi EIA, sampai PCR Covid-19 ini.

Hingga akhir September 2020, Prodia telah melakukan lebih dari 533.000 pemeriksaan terkait Covid-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR Covid-19. Permintaan ini diprediksi akan meningkat hingga tahun depan.

"Sejak dimulainya pemeriksaan Covid-19 sampai dengan tanggal 30 September 2020, kami telah menerima permintaan pemeriksaan terkait Covid-19 sekitar 464.000 tes serologi antibodi (rapid test dan tes serologi EIA), dan 69.000 tes PCR Covid-19,” imbuh Dewi.

Di tahun 2019, PRDA telah memiliki jaringan layanan hingga 287 outlet di 34 provinsi dan 126 kota di Indonesia.

Tahun lalu, PRDA membuka beberapa cabang dan juga merelokasi cabang yang sudah ada pada tahun ini, diantaranya Kemang, Tangerang Kota, Depok, Panakkukang, Pontianak, Jatiwaringin,Gianyar, Mangga Besar, Taman Palem. PRDA juga membuka layanan specialty clinics Prodia Senior Health Centre di Surabaya.

Selanjutnya: Simak rekomendasi analis untuk Prodia Widyahusada (PRDA) dan Itama Ranoraya (IRRA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×