Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Perusahaan teknologi geospasial Terralogiq memperkuat langkah bisnisnya dengan memperluas penetrasi di Asia Tenggara. Kebutuhan akan solusi berbasis lokasi dan kecerdasan buatan (AI) dinilai semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi digital di kawasan.
Chief Executive Officer (CEO) Terralogiq Thomas Hendy mengatakan solusi berbasis Google Maps dan AI saat ini sudah menjadi salah satu kontributor penting terhadap pendapatan perusahaan.
"Dibanding tahun lalu, demand dan tren pertumbuhannya cukup signifikan, baik dari sisi jumlah klien maupun nilai proyek. Ke depan, kontribusinya akan terus meningkat seiring semakin banyaknya perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang mengadopsi solusi data-driven untuk mendukung efisiensi dan inovasi bisnis mereka,” ujar Hendy pada Kontan.co.id, Rabu (1/10).
Baca Juga: Teknologi Agentic AI Jadi Solusi Kerja Perusahaan Kian Mulus, Benarkah?
Salah satu produk yang banyak digunakan adalah GMPro (Route Optimization API), yang membantu perusahaan ritel, supply chain, dan logistik menekan biaya operasional melalui efisiensi armada.
Selain itu, Terralogiq juga mengembangkan Mapmaster.AI, platform berbasis peta dan AI untuk manajemen profil bisnis multi-lokasi agar data perusahaan tetap akurat dan konsisten. Kedua solusi ini telah diadopsi oleh sejumlah sektor, mulai dari ritel, telekomunikasi, logistik, hingga perbankan.
Sejalan dengan penguatan produk, perusahaan yang baru sajamendalay penghargaan Rising Star Partner di JAPAC Google Partner Summit 2025 ini memfokuskan ekspansi ke negara-negara dengan dinamika digital tinggi, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Hendy menilai pasar-pasar tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi digital yang cepat dan kebutuhan besar akan solusi berbasis lokasi serta AI untuk meningkatkan daya saing.
"Strategi kami adalah masuk melalui kolaborasi lokal, membangun kemitraan strategis, dan menghadirkan solusi yang relevan dengan konteks masing-masing negara,” jelasnya.
Untuk mendukung rencana tersebut, Terralogiq akan memanfaatkan pendanaan internal serta memperkuat kolaborasi dengan Google, khususnya melalui produk Google Maps Platform dan Google Cloud Platform.
Selain itu, perusahaan juga berkomitmen mengembangkan lebih banyak talenta lokal di bidang teknologi pemetaan dan data sehingga ekosistem digital di Indonesia dapat ikut bertumbuh.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Rancang Skema Baru Pengadaan BBM untuk SPBU Swasta
Menarik Dibaca: 4 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Cuka Apel Secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
CEO Microsoft AI: Jangan Perlakukan AI Seperti Manusia
