kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Alat Berat Hinabi Melonjak 43,18% di Semester I-2022


Minggu, 11 September 2022 / 10:30 WIB
Produksi Alat Berat Hinabi Melonjak 43,18% di Semester I-2022
ILUSTRASI. Alat berat hydraulic excavator


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) mencatat, produksi alat berat tumbuh signifikan pada semester I-2022. Pada paruh pertama tahun ini, Hinabi memproduksi 4.042 unit alat berat, naik 43,10% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang sebanyak 2.823 unit.

Produksi alat berat konstruksi dan pertambangan pada semester I-2022 ini telah melampaui produksi di sepanjang 2020 yang sebanyak 3.427 unit.

Di semester I-2022, alat berat jenis Hydraulic Excavator mendominasi produksi yakni sebanyak 3.436 unit. Disusul, produksi Bulldozer sebanyak 413 unit, Dump Truck 138 unit, dan Motor Grader 55 unit.

Produksi Hydraulic Excavator melonjak signifikan dibandingkan kuartal I-2022 yang produksinya tercatat 1.814 unit. Artinya, pada April-Juni (kuartal II 2022) kenaikan produksi Hydraulic Excavator mencapai 1.622 unit atau tumbuh 89% secara kuartalan.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Catat Kenaikan Penjualan Alat Berat 117,32% per Juli 2022

Begitu juga dengan produksi Bulldozer yang naik 208 unit atau tumbuh 101,46% secara kuartalan di kuartal II-2022.

Ketua Umum Hinabi Jamalludin mengatakan, permintaan alat berat di 2022 sangat besar sehingga pihaknya menargetkan produksi di sepanjang tahun ini bisa berada di kisaran 9.000 hingga 10.000 unit.

Jika target ini tercapai, maka produksi alat berat di 2022 merupakan rekor tertinggi produksi alat berat sejak 1999. Pada 1999-2021 produksi alat berat Indonesia bergerak di kisaran 726 unit hingga 7.981 unit dan produksi paling tinggi tercatat pada 2018.

Namun setelah 2018, produksi alat berat berada di kisaran 3.400 hingga 6.700 unit sampai dengan 2021 silam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×