Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan produksi batubara pada tahun ini sebesar 485 juta ton. Target ini mendapat tambahan sebesar 21,9 juta ton sehingga total produksi tahun ini sebesar 506,9 juta ton.
Sampai November 2018, realisasi produksi batubara sebanyak 441,85 juta ton setara 91% dari total target produksi.
Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR mengatakan meski ada peningkatan jumlah target produksi batubara, realisasi produksi hingga tutup tahun hanya akan mencapai 495 hingga 500 juta ton.
"Yang menjadi persoalan, mengenai kapasitas berkaitan dengan stripping ratio dan lainnya. Produksi batubara kalau dipacu ke 500 juta ton per tahun nantinya tidak akan ideal karena striping ratio berarti lebih besar," katanya, Jumat (13/12).
Ia melanjutkan, apabila hal tersebut dilanjutkan maka tidak akan baik untuk pengelolaan tambang jangka panjang.
Fabby menyampaikan, pemerintah mencoba menutup defisit neraca perdagangan dari sektor migas melalui ekspor batubara.
Pun untuk tahun depan, ia memproyeksi produksi batubara pada tahun depan akan kurang dari 500 juta ton. "Akan berat untuk mencapai target 500 juta ton," kata Fabby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News