Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi batubara nasional, sepanjang semester I-2025 mencapai 357,6 juta ton. Yang dialokasikan untuk ekspor sebesar 238 juta ton, kemudian alokasi Domestic Market Obligation (DMO) untuk listrik dan smelter sebesar 104,6 juta ton, dan stok sebanyak 15 juta ton.
Adapun, capaian produksi batubara semester-1 tahun ini sudah mencapai 48,34% dari target produksi tahun ini sebanyak 739,67 juta ton.
Meski begitu, jika dibandingkan, produksi ini lebih rendah, dibandingkan periode sama tahun lalu atau sepanjang semester I-2024 yang sebesar 406,06 triliun.
"Ekspor 238 juta ton, jadi kita ekspor di satu semester ini sudah 238 juta ton dan stok 15 juta ton," kata Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester I-2025, di Kantor ESDM, Senin (11/8/2025).
Baca Juga: Ekspor Batubara Indonesia Turun 21,09% di Semester I-2025
Bahlil juga mengakui bahwa kondisi harga batubara yang saat ini mengalami penurunan dikisaran 25%-30% yang dipicu permintaan dan pasokan global.
"Sebenarnya agak lucu memang indonesia sebagai eksportir batu bara untuk listrik 45% untuk dunia, begitu harga turun kita ga bisa apa-apa, kita permintaan dikit tapi produksi banyak," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Juara Satu Ekspansi Tambang Batubara di Asia Tenggara
Lebih lanjut, Bahlil menuturkan bahwa ke depannya ESDM akan melakukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) batu bara sesuai arahan dari DPR RI dengan tujuan untuk menjaga stabilitas.
"Kalau kita harga bagus berarti negara akan mendapatkan pajak yang baik, pengusaha kana mendapatkan keuntungan yang baik," tuturnya.
Baca Juga: ESDM Optimistis Produksi Batubara Tembus di Atas 700 Juta Ton di Tahun 2025
Selanjutnya: Tips Cara Cerdas Ambil Keputusan Finansial Tanpa Nyesel
Menarik Dibaca: Tips Cara Cerdas Ambil Keputusan Finansial Tanpa Nyesel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News