kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi CPO Provident Agro terkerek pabrik anyar


Selasa, 21 Juni 2016 / 18:17 WIB
Produksi CPO Provident Agro terkerek pabrik anyar


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Di tengah cuaca ekstrim, perusahaan kelapa sawit PT Provident Agro Tbk optimistis produksinya bisa tumbuh. Peningkatan produksi itu berkat penambahan luas kebun produktif serta mulai beroperasinya dua pabrik kelapa sawit (PKS) baru.

Perusahaan joint venture antara PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia tersebut membidik produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 500.000 ton tahun ini, naik 11% dari realisasi produksi sebanyak 449.070 ton pada tahun lalu.

Seiring dengan pertumbuhan produksi TBS, Provident Agro pun percaya diri mematok target produksi crude palm oil (CPO) sebanyak 200.000 ton tahun ini. Target tersebut meningkat 63% dari realisasi produksi tahun lalu sejumlah 122.544 ton.

"Kami akan terus mengoptimalkan produktivitas kebun inti maupun plasma," ujar Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (21/6). Hal itu menjadi strategi perusahaan menghadapi tantangan bisnis di tengah fluktuasi harga CPO.

Per kuartal I-2016, Provident Agro memiliki 12 perkebunan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan luas total 46.663 hektare (ha), terdiri dari kebun inti seluas 40.721 ha dan kebun plasma seluas 5.941 ha. Perusahaan belum punya rencana menambah luas kebunnya lantaran ingin fokus mendorong laju produksi.

Sekretaris Perusahaan Provident Agro Devin Antonio Ridwan menambahkan, Provident Agro melalui dua anak usahanya telah menyelesaikan pembangunan dua PKS di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat pada akhir tahun lalu. Masing-masing pabrik berkapasitas 45 ton per jam. Perusahaan juga telah merampungkan pembangunan tangki penyimpanan CPO di Kalimantan Barat.

Sebelumnya, Provident Agro lebih dulu mengoperasikan lima PKS dengan kapasitas 195 ton per jam. "Berkat dua PKS baru, kapasitas bertambah menjadi 285 ton per jam," jelas Devin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×