Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Upaya peningkatan produksi perikanan budidaya terus menerus dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Salah satu komoditas yang di dorong untuk di tingkatkan produksinya adalah gurame.
Gurame merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya yang mampu menjadi tumpuan bagi peningkatan perekonomian daerah karena nilai jualnya yang cukup tinggi dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya.
"Budidaya gurame bisa dilakukan melalui beberapa segmen mulai dari produksi telur sampai ke produksi ikan konsumsi. Dan ini tentu saja melibatkan dan menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga pada akhirnya mampu menggerakan perekonomian daerah," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam siaran persnya, Minggu (26/10).
Lebih lanjut Slamet mengatakan bahwa gurame merupakan salah satu komoditas air tawar unggulan dan ekonomis penting yang mempunyai harga cukup tinggi serta memiliki peluang pasar baik lokal maupun ekspor yang terbuka lebar.
“Teknologi pembenihan dan pembesaran ikan gurami sudah dikuasai dan terbuka lebar untuk berbudidaya gurame melalui beberapa segmentasi usaha seperti pemeliharaan larva, pendederan hingga pembesaran," ujar Slamet.
Rantai produksi gurame yang berjenjang ini, menjadikan usaha gurame menjadi lebih menguntungkan karena dapat mempersingkat waktu pemeliharaan yang pada akhirnya mempercepat mendapatkan hasil dari penjualan produksi masing-masing segmen.
Slamet mencontohkan, dari penebaran 15.000 ekor benih gurame ukuran 200 gr/ek, dan dibudidayakan selama 4 bulan–5 bulan, akan diperoleh keuntungan sekitar Rp 65 juta rupiah. Hal ini sesuai dengan hasil survey Badan Pusat Statistik bahwa penghasilan rumah tangga perikanan khususnya perikanan budidaya lebih tinggi di bandingkan dengan penghasilan rumah tangga pertanian.
Sebagai informasi, produksi ikan gurame nasional mengalami peningkatan sebesar 19,86% per tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Pada tahun 2009, produksi gurame adalah 46.254 ton dan meningkat menjadi 94.605 ton pada 2013.
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu sentra produksi gurame dengan produksi pada 2012 mencapai 3.057 ton atau sekitar 20% dari total produksi gurame di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News