kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Produksi jagung bisa tembus 23,3 juta ton


Senin, 04 Mei 2015 / 14:59 WIB
Produksi jagung bisa tembus 23,3 juta ton
ILUSTRASI. Peningkatan penjualan sepeda motor berdampak terhadap pertumbuhan sejumlah perusahaan multifinance. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) optimis tahun ini produksi jagung bakal melebihi proyeksi. Di akhir tahun ini, produksi jagung diprediksikan akan mencapai 23,3 juta ton pipil kering, atau lebih 3 juta ton pipil kering dari Prediksi awal.

Direktorat Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kemtan Hasil Sembiring mengatakan produksi  tersebut akan tercapai jika setiap daerah penghasil jagung menjalankan komitmennya untuk meningkatkan produksi.

"Kami menggandeng Perhutani untuk manfaatkan lahan tidur hutan dan perkebunan. Sekarang harus daerah yang mulai. Harus ada komitmen 101 bupati di seluruh Indonesia," ujarnya, Senin (4/5).

Setiap tahunnya Kemtan memproyeksikan adanya kenaikan produksi jagung sebesar 5%, dengan asumsi ada pertambahan luas panen setiap sebesar 500.000 hektare (ha) sampai 1 juta ha per tahun.

Tahun ini misalnya, produksi jagung diproyeksikan mencapai 20,3 juta ton pipil kering dengan luas panen sebesar 4 juta ha. Lalu pada tahun 2016 sebesar 21,5 juta ton pipil kering dengan luas lahan 4,1 juta ha. Kemudian tahun 2017, produksi jagung sebesar 22,3 juta ton pipil kering dengan luas panen 4,2 juta ha.

Pada tahun 2018 sebanyak 23,4 juta ton dengan luas panen 4,3 juta ha. Terakhir pada tahun 2019 dengan produksi 24,7 juta ton dengan luas panen sebesar 4,3 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×