kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Produksi karet turun 200.000 ton semester I-2013


Senin, 25 Maret 2013 / 16:47 WIB
Produksi karet turun 200.000 ton semester I-2013
ILUSTRASI. Asing banyak melego saham-saham ini saat IHSG terkoreksi pada Kamis (28/10)


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Uji Agung Santosa

Jakarta. Gabungan  Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) memperkirakan produksi karet alam turun 200.000 ton menjadi sekitar 1,38 juta ton pada semester I-2013. Tahun ini, total produksi karet diperkirakan 2,77 juta ton.


Penurunan produksi karet alam ini terjadi akibat gangguan iklim. Daud Husni Bastari, Ketua Gapkindo, mengatakan, kebun karet di sentra produksi karet di Sumatera  Utara memasuki masa gugur daun sehingga tak bisa berproduksi. Produksi pun akan turun 150.000 ton atau sekitar 50% dari produksi tahun lalu. "

Sementara produksi kebun karet di selatan khatulistiwa turun 50.000 ton akibat banjir dan hujan sehingga tidak bisa menyadap," katanya, pekan lalu.


Penurunan produksi itu, menurut Daud, efektif mengurangi stok karet di gudang. Kesepakatan pemangkasan ekspor karet antara Indonesia, Thailand, dan Malaysia selama enam bulan telah membuat stok karet di pabrik cum rubber menumpuk. Walau ekspor dipangkas, pabrik cum rubber wajib membeli produksi karet rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×