kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi kopi Indonesia naik, harga kopi global anjlok


Senin, 25 Oktober 2010 / 09:02 WIB
Produksi kopi Indonesia naik, harga kopi global anjlok
ILUSTRASI. Jaringan gas rumah tangga PGN


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

SINGAPURA. Harga kopi robusta anjlok cukup besar dalam tiga minggu terakhir ini di tengah spekulasi adanya panenan yang cukup besar di Indonesia, negara penghasil kopi terbesar kedua di Asia. Sementara itu, harga kopi arabika juga anjlok dari level tertingginya dalam 13 tahun ini.

Produksi kopi robusta Indonesia kemungkinan akan meningkat menjadi 12 juta karung (1 karung setara dengan 60 kg) dalam dua hingga tiga tahun. Hal ini ditegaskan oleh Denis Seudieu, Chief Economist International Coffee Organization.

"Bagi Indonesia, ini adalah perkembangan yang positif," kata Seudieu. Menurut hitungannya, ada kemungkinan Indonesia akan memproduksi sekitar 10 juta ton; atau meningkat sebesar 2%-3% dari tahun lalu.

Harga kopi robusta untuk pengiriman Januari anjlok sebesar US$ 12, atau 0,6% menjadi US$ 1.881 per metrik ton di NYSE Liffe pada pukul 1:12 waktu setempat, Harga kopi ini telah anjlok 2,8%, kemerosotan yang paling besar sejak 4 Oktober 2010. Minggu lalu, kontrak kopi naik 12% dan kemarin menyentuh level tertingginya dalam dua tahun terakhir ini.

Sementara itu, harga kopi arabika juga anjlok di tengah prediksi adanya peningkaran produksi global dan harga yang disetir oleh spekulasi pasar.

Produksi kopi global mungkin akan meningkat menjadi 133 juta hingga 135 juta karung dalam tahun kopi 2010-2011 dari tahun lalu yang hanya 119,9 juta karung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×