kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Listrik, PLN Andalkan Batubara


Kamis, 05 Agustus 2010 / 12:57 WIB
Produksi Listrik, PLN Andalkan Batubara


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Batubara masih menjadi andalan PT PLN (Persero) sebagai bahan baku produksi listriknya pada semester I tahun 2010.

Menurut Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji, untuk memproduksi 83,3 terawatt hours (twh) selama enam bulan pertama tahun ini perseroan mengkonsumsi 11,8 juta ton batubara. Atau 39% dari total bahan baku energi yang digunakan untuk memproduksi listrik.

"Sedikit lebih rendah dari rencana kami sebesar 13,9 juta ton atau 47% karena ada beberapa pembangkit yang semula ditargetkan bisa beroperasi di semester I ternyata baru bisa masuk semester II," kata Nur, Kamis (5/8).

Pembangkit yang belum optimal mengkonsumsi batubara adalah 1 unit PLTU Indramayu berkapasitas 300 MW. Dari 3x300 MW kapasitas total pembangkit itu, 1 unit 300 MW memang rencananya masuk pada Semester I, lalu dua unit berikutnya pada Semester II dan awal tahun depan. "Pembangkit lain yang belum masuk adalah Rembang 2x300 MW, dan Suralaya 600MW," jelasnya.

Kontribusi energi terbanyak kedua yang digunakan PLN adalah bahan bakar minyak (BBM). Dari 16% yang ditargetkan atau setara 3,4 juta kiloliter (KL), PLN bahkan sudah mengkonsumsi 4,7 juta KL atau 21%; terdiri dari high speed diesel sebanyak 3,5 juta KL dan marine fuel oil (MFO) 1,2 juta KL. Harga rata-rata BBM yang dilego PLN sekitar Rp 6.000 per liter.

Kemudian gas alam menyumbang 25% dari komposisi bahan baku listrik semester I sebesar 156 billion cubic feet (bcf) dari rencana 159 bcf atau 24%. "Volume lebih sedikit dari rencana tetapi persentase lebih besar artinya dalam mengkonversi gas menjadi listrik, kami berhasil menciptakan output listrik lebih banyak," jelas Nur.

Posisi berikutnya adalah panas bumi menyumbang 5% dari rencana awal 6% dan tenaga air dari rencana semula 7% tapi ternyata menyumbang 10%.

"Sampai akhir tahun rencana konsumsi batubara PLN 29,8 juta ton, BBM 6,3 juta KL. dan gas alam 320 bcf," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×