Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat produksi minyak dan gas bumi (migas) mencapai 1.045 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). PHe penyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional.
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim mengatakan, PHE tetap konsisten dalam menjalankan rencana kerja secara optimal untuk meningkatkan produksi migas.
“PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi,” kata Chalid dalam keterangan resmi, Minggu (15/6).
Sejak pembentukan Subholding Upstream pada 2021, produksi migas PHE menunjukkan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 5% dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Catat Laju Eksplorasi Meningkat 37% dalam Tiga Tahun
PHE juga mencatatkan penyelesaian 22 pengeboran sumur eksplorasi, 821 pengeboran sumur pengembangan, 981 kegiatan workover, dan 36.860 aktivitas well services sepanjang tahun lalu.
Secara rata-rata, kinerja pengeboran tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir, yakni 27,8% untuk sumur eksplorasi, 19,1% untuk sumur pengembangan, dan 17,3% untuk sumur workover.
Selain kinerja operasional, PHE juga meraih peningkatan kinerja keuangan dengan membukukan laba bersih sebesar US$ 3,12 miliar pada 2024. Angka ini naik 14,51% atau setara US$ 395,50 juta dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar US$ 2,73 miliar.
Seluruh pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi dari seluruh entitas afiliasi PHE, seperti Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.
Dalam bidang eksplorasi, PHE berhasil mencatatkan temuan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE) sepanjang 2024.
Angka ini mencerminkan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 11,3% dalam tiga tahun terakhir, dibandingkan dengan capaian tahun 2021 yang sebesar 486,70 MMBOE.
PHE juga berhasil menemukan dua struktur besar, yaitu struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C sebesar 108,05 MMBOE dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 sebesar 140,61 MMBOE. Kedua temuan ini merupakan yang terbesar yang pernah dicapai Pertamina dalam 15 tahun terakhir.
Selain itu, PHE juga melakukan survei seismik 2D sepanjang 769 km dan seismik 3D seluas 4.990 km² selama 2024.
Ekspansi eksplorasi juga dilakukan dengan penandatanganan kontrak bagi hasil untuk satu wilayah kerja eksplorasi baru di luar negeri, yaitu Blok SK510 di lepas pantai Sarawak, Malaysia, serta dua wilayah kerja eksplorasi baru di dalam negeri, yakni Blok Melati (lepas pantai dan daratan Sulawesi Tenggara) dan Blok North Ketapang (lepas pantai timur laut Jawa).
Ketiga wilayah tersebut memiliki estimasi sumber daya potensial sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).
PHE juga menjalankan berbagai program strategis untuk pengembangan bisnis seperti menjaga rasio cadangan terhadap produksi, perbaikan skema fiskal, monetisasi dan komersialisasi lapangan migas, optimalisasi pengelolaan lapangan mature, pengembangan bisnis anorganik, sinergi antar anak perusahaan, serta pengembangan bisnis rendah karbon.
Sepanjang 2024, realisasi TKDN untuk barang dan jasa Subholding Upstream Pertamina tercatat sebesar 61,06%, meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 60,19%.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, strategi dan inovasi yang dijalankan PHE bertujuan menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional.
“Di tahun 2024 PHE telah berhasil mempertahankan produksi migas di atas 1 juta barrel per hari. Diharapkan angka tersebut dapat ditingkatkan guna menjaga ketahanan suplai migas untuk kebutuhan dalam negeri,” ungkap Fadjar.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Teken 10 Perjanjian Jual Beli Gas, Ini Daftarnya
Selanjutnya: Kebijakan Perjalanan Dinas Dilonggarkan, Ini Strategi Indonesian Paradise (INPP)
Menarik Dibaca: Jangkau 67.000 Desa, AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News