Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Produksi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia mulai dari awal tahun ini hingga Agustus 2016, cukup stabil. Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas, Muliawan mengatakan, produksi migas hingga Agustus 2016 sudah di atas 100% dari APBNP 2016.
"Sekarang produksi gas dan minyak sekitar 101% dari APBN-P. Produksi minyak 834.000 barel per hari (bph), sementara produksi siap jual alias lifting minyak 817.000 bph," kata Muliawan pada Senin (22/8).
Dalam APBN-P 2016, ditargetkan lifting migas mencapai 1,93 juta barrels of oil equivalent per day (boepd) yang terdiri dari target lifting gas sebesar 1.150 boepd dan target lifting minyak sebesar 820.000 barel per hari (bopd).
Sementara hingga semester I 2016, SKK Migas mencatat lifting migas telah mencapai 1,982 juta boepd yang terdiri dari lifting minyak sebesar 817.000 bph dan lifting gas mencapai 6601 mmcfd.
Muliawan berharap, hingga akhir tahun ini, produksi dan lifting migas bisa terus stabil. "Hingga akhir tahun mencapai 820.000 bph lah, APBN kan 820.000 bph, kita doakan bersama," ucap Muliawan.
Sementara, hingga tahun depan diproyeksi produksi migas akan menurun, karena adanya penurunan alamiah atau natural decline setiap lapangan migas. Penurunan alamiah produksi tiap lapangan migas pun berbeda-beda.
Muliawan menyebut, rata-rata setiap tahun ada penurunan produksi sebesar 20%-25%. "Natural decline itu bervariasi, seperti lapangan migas Vico yang bisa capai di atas 40%, sementara di EMCL blok Cepu karena masih baru maka tidak ada penurunan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News