Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garam melaporkan produksi komoditas garamnya telah mencapai 255.000 ton. Terdapat potensi produksi bisa melebihi target dan mencapai angka 400.000 ton. Adapun sistem resi gudang garam yang dikerjakan KKP dan PT Garam dilaporkan berjalan lancar.
"Target awal kita di 350.000 ton, dan tahun ini bisa mencapai 400.000 ton, ini tentu untuk mengawal swasembada garam yang sudah mulai bisa kita lakukan," terang Budi Sasongko Direktur Utama PT Garam kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Lebih lanjut lagi, Budi menyampaikan sistem resi gudang garam yang diajukan KKP sejatinya telah berjalan secara merata di seluruh gudang garam nasional. Tujuannya adalah untuk menampung garam rakyat saat posisi panen dimana stok melimpah dan harga menjadi murah. Kemudian akan dilepas lagi saat stok di pasaran berkurang.
Menurut Budi, dalam keadaan panas kering ini, garam dalam keadaan panen. Sehingga posisi gudang dalam keadaan lakukan timbun stok. Adapun PT Garam membeli dari rakyat di harga Rp 1.300 per kilogram dimana menjadi harga rata-rata dalam beberapa waktu terakhir ini. "Nanti akan dikeluarkan pada November karena itu masa turun panen karena sudah musim hujan," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News