Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mengatakan, produksi pabrik pengolahan sagunya di Papua belum sesuai target per bulan yang telah ditetapkan. Perusahaan menargetkan mampu memproduksi 1.250 ton setiap bulannya.
Meski tidak blak-blakan menyebutkan angka produksi dalam Semester I, namun Nunik Maharani Maulana, Group Head Corporate Communication ANJ mengungkap terdapat beberapa tantangan yang harus mereka hadapi.
"Kita memang belum full capacity. Karena kan target itu 1.250 ton per bulan. Untuk mengoperasikan pabrik sagu di Papua tantangannya masih sangat," tutur Nunik saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/07).
Kata Nunik, tantangan tersebut terdiri dari sisi infrastruktur, agronomi, hingga permintaan pasar. "Market adalah tantangan paling besar, karena banyak yang belum yang kenal dengan sagu," ungkap Nunik.
Di semester II, Nunik mengatakan ANJ akan fokus memenuhi target produksi. Untuk dapat memenuhi target tersebut, ANJ kerap melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tepung sagu, serta mengenalkan keunggulan dan produk turunannya.
Selain itu, mereka juga mengenalkan sagu kepada para chef, supaya mengkreasikan produk-produk yang dapat diterima oleh masyarakat. "Mengingat operasi sagu kami di daerah frontier dan kami menjadi perintis industri, kami berkomunikasi dan merangkul berbagai pihak agar sagu digunakan sebagai variasi sumber pangan dapat diterima di masyarakat," jelas Nunik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News