Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen serat selulosa, Lenzing Group optimistis memandang pasar serat di Indonesia. Group asal Austria ini telah lama menancapkan bisnisnya dengan membangun pabrik di Purwakarta.
Mohammad Chowdhury, Regional Director Asia, Middle East & Africa Lenzing Group mengatakan sebanyak 65% produksi serat Lenzing di Indonesia ini diserap oleh produsen tekstil dan garmen dalam negeri. "Sedangkan sekitar 35% nya itu untuk sektor non woven, yang mayoritas kami ekspor ke Jepang," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (4/4).
Produk non woven yang berasal dari serat meliputi serat kasa, popok atau kebutuhan medis lainnya. Berasal dari serat selulosa kayu, pabrik Lenzing di Indonesia miliki kapasitas terpasang mencapai 325.000 ton per tahunnya.
Mohammad menyebutkan utilitas produksi pabrik di Purwakarta tersebut sudah mendekati kapasitas terpasang. "Dengan pekerja sekitar 2.000, kami terus penuhi suplai," tuturnya.
Saat ini pabrik Lenzing di Indonesia sudah memiliki lima lini produksi. Terakhir kali perusahaan berinvestasi untuk lini ke lima di 2011 yang lalu dengan nilai mencapai US$ 130 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News