kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Produksi TBS Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Meningkat 8,7% pada Kuartal I-2023


Selasa, 02 Mei 2023 / 12:25 WIB
Produksi TBS Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Meningkat 8,7% pada Kuartal I-2023
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik?kelapa sawit PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 189.662 metrik ton (mt) di kuartal I-2023. Jumlah produksi meningkat 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 174.424 mt. 

Peningkatan tersebut terutama dikontribusikan oleh perkebunan yang telah melakukan replanting, atau penanaman kembali di perkebunan di Pulau Belitung, Sumatra Utara I serta perkebunan Sumatra Utara II dan Kalimantan Barat.

Sementara, produksi CPO (Crude Palm Oil) dan PK (Palm Kernel) menurun sebesar 0,6% dan 2,5% menjadi 60.051 mt dan 11.517 mt. Alhasil, penjualan CPO ikut menurun sebesar 3.3% menjadi 58.103 mt dibandingkan 60.057 mt pada periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Catatkan Penurunan Produksi pada Kuartal I

Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ, menjelaskan bahwa penurunan produksi CPO dan PK terutama dikarenakan penurunan pembelian buah luar di salah satu perkebunan yang diakibatkan oleh pembatasan akses jalan pada ukuran truk pengantar TBS. 

Akan tetapi, sejak April 2023, ANJ telah meningkatkan kembali pembelian TBS eksternal di perkebunan tersebut. Sementara itu, perkebunan Papua Barat Daya kami mengalami penurunan produksi TBS sebesar 8,1% akibat tandan partenokarpi yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi selama tahun 2022. 

“Sehingga hal itu mempengaruhi pembentukan buah dan sebagai akibatnya juga mempengaruhi kualitas TBS yang dikirim ke pabrik sehingga turut berkontribusi pada penurunan produksi,” ujar Nopri dalam keterangan resmi, Selasa (2/5). 

Di tengah kondisi penurunan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) CPO dan PK yang terkoreksi sebesar 27,5%, ANJT juga mencatatkan penurunan pendapatan dan membukukan EBITDA sebesar USD6,6 juta pada Q1 2023 lebih rendah dibandingkan USD23,7 juta pada Q1 2022, serta rugi bersih sebesar USD3,9 juta.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Turun di Kuartal I-2023, Ini Penyebabnya

Oleh karena itu, ANJ menjalankan strategi keseimbangan usia tanaman melalui program replanting agar dapat meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang dan menjaga pertumbuhan di masa depan. 

“Peningkatan produksi ini sudah mulai terlihat di kebun-kebun kami yang menjalankan program replanting,” kata Nopri.

Di tengah program penanaman kembali yang cukup massal, perkebunan di Pulau Belitung mencatat total produksi TBS sebesar 54.070 mt ataumeningkat 26,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 42.797 mt. 

Baca Juga: Austindo (ANJT) Kantongi Pendapatan US$50,9 Juta pada Kuartal I 2023

Demikian juga perkebunan Sumatera Utara I, di mana perseroan telah memulai program replanting sejak 2018, memproduksi total TBS sebesar 29.911 mt atay meningkat 5,0% di atas total produksi TBS pada pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 28.488 mt.

Sementara itu, perkebunan di Papua Barat Daya sudah memasuki periode menghasilkan (young mature) meski belum menghasilkan produksi optimal. Produksi optimal di Papua Barat Daya diperkirakan akan tercapai dalam tiga tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×