Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pabrik Semen Tonasa IV di Desa Biring Eer, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan terbakar pada Rabu (18/8) pekan ini. Akibatnya, manajemen Semen Tonasa menghentikan sementara kegiatan di pabrik Semen Tonasa IV.
Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk sebagi perusahaan induk dari Semen Tonasa bilang, dampak kebakaran membuat operasional pabrik terganggu. "Yang terbakar di pabrik itu adalah conveyor belt bukan coal mill," terang Agung kepada KONTAN, Kamis (20/8).
Untuk diketahui PT Semen Tonasa ini memiliki semen mill, yaitu Tonasa II, III, IV, dan V. Agung memperkirakan, penghentian produksi pabrik Semen Tonasa IV akan dilakukan dua atau tiga hari. "Kami butuh waktu," jelas Agung.
Walaupun menghentikan operasional pabrik, Agung memastikan peristiwa kebakaran tersebut tak berdampak besar sehingga mengganggu produksi Semen Tonasa maupun bagi produksi Semen Indonesia. "Semen Tonasa masih memiliki tiga semen mill lain yang tetap beroperasi. Sementara di Semen Indonesia masih banyak stok semen di gudang," jelas Agung.
Mengenai berapa besar kerugian akibat peristiwa kebakaran ini, Agung belum bisa memperincinya. Ia hanya bilang, conveyor belt yang terbakar harganya sekitar Rp 700.000 - Rp 1 juta per meter. Adapun panjang conveyor belt yang terbakar mencapai 300 meter. Dengan hitungan ini, kerugian akibat terbakarnya conveyor belt saja diproyeksikan Rp 210 juta – Rp 300 juta.
Saat produksi pabrik terhenti, Agung memastikan pihaknya melakukan perbaikan conveyor belt yang rusak tersebut. "Paling tidak dalam waktu 10 hari, conveyor belt yang rusak bisa kembali beroperasi," ujar Agung.
Merujuk laporan Tribunnews, kebakaran yang terjadi di pabrik Semen Tonasa IV itu terjadi pada Rabu pukul 17.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan satu orang meninggal dan sembilan orang mengalami luka bakar.
Sekadar gambaran saja, Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Mereka berproduksi di pabrik dengan seluas lahan 715 hektare di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar.
Saat ini, kapasitas terpasang produksi pabrik semen dari empat pabriknya mencapai 5.980.000 ton semen per tahun ini. Keempat unit pabrik ini menggunakan proses kering dengan kapasitas produksi 590.000 ton semen per tahun untuk pabrik unit II dan III.
Adapun kapasitas produksi pabrik unit IV tercatat 2.300.000 ton per tahun dan kapasitas produksi unit IV 2.500.000 ton per tahun.
Selain memiliki pabrik, Semen Tonasa juga memiliki delapan unit pengantongan semen yang tersebar di beberapa daerah. Untuk pengantongan semen Bitung, Palu, Banjarmasin, dan Ambon, berkapasitas masing-masing 300.000 ton semen per tahun. Untuk Makassar, Bali, dan Samarinda berkapasitas 600.000 ton semen per tahun, dan di Pontianak berkapasitas 150.000 ton semen per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News