Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Keputusan Komisi VII DPR yang hanya menyetujui pemberian subsidi sebesar Rp 4.000 per liter untuk biodiesel dan Rp 3.000 per liter untuk bioethanol kepada produsen menjadi perhatian para produsen.
Bambang Suyitno Investor Relations PT Eterindo Wahanatama Tbk mengatakan pihaknya masih mendapatkan kabar soal subsidi ini simpang siur. Karena itu, pihaknya perlu melakukan diskusi dengan anggota Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia lainnya.
"Saya masih belum dapat berkomentar lebih lanjut, karena baru akan didiskusikan dengan anggota Aprobi (Asosiasi Produsen Bioefuel Indonesia) lainnya," ujar Bambang kepada KONTAN, Kamis (5/2).
sebelumnya, pemerintah mengajukan subsidi biodiesel naik dari Rp 1.500 per liter menjadi Rp 5.000 per liter, dan untuk bioethanol dari 2.000 per liter menjadi Rp 3.000 per liter kepada DPR untuk disetujui.
Namun Komisi VII DPR menilai subsidi sebesar Rp 5.000 yang diajukan pemerintah terlalu besar. Sementara penetapan subsidi biodiesel sebesar Rp 4.000 dan bioethanol sebesar Rp 3.000 dianggap sudah sesuai dengan asumsi harga biodiesel yang berlaku secara internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News