Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pengusaha biodiesel bisa bernapas lega, pemerintah dipastikan akan memberikan subsidi terhadap biodiesel dan bioethanol.
Rabu (4/2) kemarin, DPR menyetujui pemberian subsidi untuk biodiesel sebesar Rp 4.000 per liter dan bioethanol sebesar Rp 3.000 per liter. Pemberian subsidi ini sebenarnya lebih tinggi dua kali lipat dari yang dipatok pada APBN 2015 dimana harga biodiesel Rp 1.500 per liter dan bioethanol Rp 2.000 per liter.
Subsidi ini berlaku untuk campuran bahan bakar nabati ke BBM bersubsidi. Sedangkan untuk ke BBM non subsidi atau non PSO tidak mendapat subsidi.
Hanya saja, subsidi baru terasa manfaatnya jika harga biodiesel lebih tinggi dari harga bahan bakar minyak (BBM). Jika harganya lebih rendah, maka subsidi dinilai tidak ada manfaatnya.
Paulus Tjakrawan Ketua Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) mengatakan, yang paling mendesak saat ini adalah pemerintah harus segera menetapkan harga biodiesel. Jika tak segera dilakukan, maka dampaknya banyak produsen biodiesel gulung tikar.
"Pengusaha biodiesel masih rugi sekitar Rp 4 miliar, seharusnya jangan dibiarkan berlarut-larut," kata Paulus, Kamis (5/1).
Saat ini para pengusaha biodiesel telah menyiapkan harga formula baru yang segera diusulkan ke Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News