kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Produsen kasur busa, Inoac Polytechno Indonesia targetkan pertumbuhan 25% di 2020


Senin, 27 Januari 2020 / 11:34 WIB
Produsen kasur busa, Inoac Polytechno Indonesia targetkan pertumbuhan 25% di 2020
ILUSTRASI. Tri Sukses Jaya Berkolaborasi dengn Inoac Luncurkan Kasur Mattress Plus.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi produk dan layanan yang dilakukan produsen matras atau kasur busa vita, mattress plus dan inoac membuahkan hasil. PT Inoac Polytechno Indonesia melalui distributor PT Tri Sukses Jaya mengklaim saat ini ketiga brand tersebut telah menguasai 82% pasar matras di kawasan Jabodetabek serta beberapa wilayah lain di Jawa Barat.

Direktur Utama Tri Sukses Jaya Arif Sukuandi mengatakan, permintaan kasur busa sejak tiga tahun lalu hingga sekarang terus meningkat cukup signifikan. Pada 2018 - 2019, misalnya, masing-masing mengalami peningkatan sebesar 47% dan 35%. 

“Tahun ini, kami optimis akan terjadi kenaikan permintaan sedikitnya mencapai 25%,” kata Arief dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/1).

Baca Juga: Tri Sukses Jaya berkolaborasi dengan Inoac luncurkan kasur Mattress Plus

Plant Manager Inoac Polytechno Indonesia Iwant Suprijanto menyebut, selama ini kapasitas pabriknya yang tersebar di Tangerang, dan Karawang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar ritel maupun korporasi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, produk vita, mattress plus dan inoac masih difokuskan bagi pemenuhan pasar ritel di Jabodebek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Sedangkan di Jawa Timur sendiri, market share kasur busa vita, mattress plus dan inoac baru mencapai 37%. Sehingga wilayah timur menjadi sasaran pengembangan pasar.

Untuk memenuhi pasar tersebut Inoac Polytechno Indonesia akan menambah kapasitas produksi pada kedua pabriknya sebesar 40%– 50% dari kemampuan produksi selama ini.

Selain kedua pabrik tersebut Inoac Polytechno Indonesia juga sedang menambah pabrik Baru di Cikupa, Tangerang dan tahun depan mulai beroperasi. Pabrik anyar ini bakal menjadi pusat produksi Mattress Inoac Global untuk mensuplai kebutuhan pasar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

“Pabrik ini dapat mengingatkan kapasitas produksi kami hingga 100%,” imbuh Iwant.

Baca Juga: Produsen styrofoam Kemasan Group siapkan bahan pengganti busa kasur

Inoac Polytechno merupakan perusahaan global asal Jepang yang telah mengembangkan bisnis di mancanegara seperti China dan beberapa negara Asia yang mengandalkan kualitas. Perusahaan optimis produk kasur busa inoac, mattress plus dan vita dapat diterima pasar meski tidak dilengkapi garansi pabrik.

“Selama ini tidak ada keluhan konsumen terkait kualitas vita, mattress plus dan inoac. Meski begitu, kami tetap memberikan garansi penuh melalui distributor mulai dari 5 – 25 tahun. Selain menambah kapasitas produksi belum lama ini kami juga telah merencanakan pengembangan investasi di bidang layanan termasuk pemberian garansi dari pabrikan langsung,” ungkap Iwant.

Sebagai distribusi terbesar, PT Tri Sukses Jaya akan membuat pabrik kedua seluas 13.000 m2 untuk mendukung penjualan. Tahap I akan dilakukan pembangunan warehouse (gudang) seluas 2.500m2 dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar, mencapai 12.000 kasur busa.

Lalu, perusahaan akan menambah jumlah armada untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan waktu pendistribusian. “Selain produksi, salah satu kendala yang memicu tidak terpenuhinya permintaan adalah gudang dan armada masih terbatas,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×