kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Produsen sepatu Korsel siap investasi di Jepara


Minggu, 10 Juli 2016 / 13:50 WIB
Produsen sepatu Korsel siap investasi di Jepara


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat investasi perusahaan produsen sepatu asal Korea Selatan senilai US$ 150 juta (setara Rp 2,08 triliun dengan kurs Rp 13.900) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (10/7), mengatakan produsen sepatu ternama Korea Selatan tersebut berencana untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 15.000 orang. "Untuk hasil produksinya akan dialokasikan 100 persen untuk pasar ekspor," ucapnya.

Franky menyebut latar belakang menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu pilihan utama bagi investor di bidang industri-industri padat karya lantaran kondisi infrastruktur yang memadai serta ketersediaan tenaga kerja dengan biaya yang kompetitif.

Menurut dia, investor melihat Indonesia memiliki biaya tenaga kerja yang kompetitif sehingga menjadikan Tanah Air sebagai basis produksi perusahaan.

"Di tengah kondisi perekonomian dunia yang sulit, upaya penciptaan tenaga kerja menjadi hal yang sangat penting dalam upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. BKPM akan terus melakukan langkah aktif untuk menarik investasi padat karya," lanjutnya.

Pihaknya juga terus melakukan upaya untuk menarik minat investasi dari sektor padat karya dari negara-negara prioritas pemasaran investasi terus dilakukan.

"Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang merupakan negara-negara yang memiliki eksposure investasi padat karya yang besar di Indonesia," tuturnya.

Franky mengatakan pihaknya akan menugaskan kantor perwakilan BKPM di Seoul untuk mengawal komitmen investasi yang telah disampaikan oleh investor asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya, perusahaan sudah mendapatkan izin prinsip oleh BKPM dan segera akan melakukan pembangunan pabrik dan instalasi mesin.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×