kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen sepatu Specs bakal menambah 20 gerai baru


Sabtu, 30 April 2011 / 16:09 WIB
Produsen sepatu Specs bakal menambah 20 gerai baru
ILUSTRASI. Data Pelanggan Tetap Aman : Direktur Human Capital Management R Muharam Perbawamukti, Direktur Utama Setyanto Hantoro dan VP Corporate Communications Denny Abidin saat memaparkan perlindungan dan keamanan data pelanggan Telkomsel dalam acara presscon Telk


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Produsen sepatu olahraga nasional, PT Panatrade Caraka, berencana mendirikan 20 gerai sampai akhir tahun ini. Sampai Kuartal I-2011, produsen sepatu merek Specs ini sudah mendirikan 9 gerai yang berlokasi di Jabodotabek (5 gerai), Bandung (2 gerai) dan Surabaya (2 gerai).

Arif P. Wirawan, Presiden Direktur Panatrade Caraka, mengatakan, untuk mendirikan 20 gerai baru perusahaannya mengeluarkan dana Rp 2 miliar untuk satu unit gerai.

Agar menarik konsumen, gerai dikemas dengan desain interior bernuansa olahraga. Contohnya, gerai Specs di Kota Depok memiliki tema tentang stadion sepakbola terkenal. "Gerai di Depok mengadopsi tema Stadion SoccerCity di Afrika Selatan," kata Arif kepada KONTAN (29/4).

Lokasi gerai yang dipilih adalah kota besar yang memiliki pusat belanja seperti mal. Sebab, sepatu Specs membidik pasar kelas menengah. Saat ini, Pantrade sudah memiliki produk sepatu sepakbola, futsal, tenis, badminton, olahraga lari dan juga untuk taekwondo. Dari banyak jenis sepatu itu, Panatrade mencatat penjualan tertinggi untuk sepatu sepakbola dan futsal.

Pada kuartal I-2011 saja, penjualan sepatu sepakbola Specs mencapai 400.000 pasang. Penjualan terbanyak kedua adalah sepatu futsal yang mencapai 100.000 pasang. "Setahun rata-rata kami menjual sepatu hingga 2 juta pasang," kata Arif.

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko menyambut positif ekspansi Panatrade itu. Menurutnya, produsen nasional harus agresif untuk mengembangkan distribusi agar bisa terkenal di dalam negeri. "Promosi harus lebih gencar agar produk lokal tidak kalah oleh produk China," kata Eddy.

Eddy mengatakan, dari segi harga dan kualitas, sepatu nasional kompetitif ketimbang sepatu bermerek terkenal seperti Adidas dan Nike. Tapi, Ia mengingatkan, pengusaha harus waspada pada sepatu impor. Sebab, sepatu impor dari China menyasar segmen menengah bawah dengan harga murah. "Kalau tidak waspada, produk domestik bisa hancur di negeri sendiri," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×