kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.199   81,00   0,50%
  • IDX 7.216   -16,49   -0,23%
  • KOMPAS100 1.066   1,18   0,11%
  • LQ45 842   -1,96   -0,23%
  • ISSI 215   0,77   0,36%
  • IDX30 433   -1,07   -0,25%
  • IDXHIDIV20 518   -0,36   -0,07%
  • IDX80 122   0,04   0,04%
  • IDXV30 124   0,15   0,12%
  • IDXQ30 142   -0,18   -0,12%

Program 3 Juta Rumah Dinilai Belum Bisa Angkat Kinerja Industri Semen Nasional


Jumat, 24 Januari 2025 / 08:15 WIB
Program 3 Juta Rumah Dinilai Belum Bisa Angkat Kinerja Industri Semen Nasional
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/05/08/2024. Kehadiran program 3 juta rumah dinilai belum signifikan untuk mengerek kinerja Industri semen dalam negeri.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kehadiran program 3 juta rumah dinilai belum signifikan untuk mengerek kinerja Industri semen dalam negeri.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kapasitas produksi semen dalam negeri mencapai sekitar 120 juta ton. Meski demikian, tingkat utilisasinya baru mencapai sekitar 56%.

Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Putu Nadi Astuti mengatakan, Program 3 Juta Rumah memang menjadi salah satu sasaran untuk menyerap produksi semen berlebih. Namun, estimasi kebutuhan semen untuk pogram ini dinilai tak terlalu signifikan.

"Dari sisi kapasitas sekitar 120 juta ton, kebutuhan dalam negeri hanya setengahnya. Dengan program 3 juta rumah ini peningkatan hanya sekitar kurang dari 10 juta ton. Mungkin yang perlu didorong adalah peningkatan ekspor karena semen ini nilai ekspornya cukup tinggi," jelas Putu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (23/1).

Baca Juga: Kapasitas Semen Berlebih, Pemerintah Perkuat Moratorium Pabrik Baru

Merujuk data Kemenperin, kapasitas terpasang semen saat ini mencapai 119,46 juta ton per tahun untuk semen dan clinker sebesar 83,46 juta ton per tahun. Sementara itu, realisasi produksi semen mencapai 67,8 juta ton per tahun dan clinker sebanyak 57,2 juta ton per tahun.

Selain tantangan kapasitas berlebih, industri semen nasional juga dihadapkan pada tantangan kenaikan biaya armada angkut mencapai 155% akibat kebijakan Zero Over Dimension and Over Load (ODOL) , kenaikan biaya BBM dan biaya logistik hingga kewajiban pemenuhan komitmen Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

Putu menjelaskan, selain mendorong industri semen memasok program 3 juta rumah, peluang lain yakni melalui kelanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan moratorium investasi pabrik semen baru untuk menjaga excess capacity yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Semen Indonesia (SMGR) Tunjuk Komisaris Baru Pengganti Nasaruddin Umar

Selanjutnya: Menakar Arah Saham Japfa (JPFA) di Tengah Kabar Divestasi Induk Usahanya

Menarik Dibaca: Rekomendasi 4 Aplikasi Kencan untuk Cari Pasangan Serius, yuk Download Sekarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×