Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan program pembagian penanak nasi atau rice cooker gratis bagi 500.000 rumah tangga mulai berjalan. Pemerintah menargetkan, tahap awal pembagian rice cooker dapat dimulai pada awal November mendatang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, program ini sudah mulai berjalan. Pemerintah sudah menerbitkan regulasi hingga menyediakan anggaran untuk mendukung terlaksananya program ini.
"Sekarang lagi proses pengadaan, kita pakai e-katalog. Kita sudah komunikasi dengan Kementerian Perindustrian dan dari sana (menyanggupi) untuk bisa memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun," kata Dadan ditemui di Kementerian ESDM, Minggu (15/10).
Dadan menambahkan, pemerintah juga terus menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan logistik untuk memastikan pengiriman rice cooker berjalan lancar.
Baca Juga: Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Pakai Produk dengan Kandungan Lokal Maksimal
Pemerintah juga telah mengantongi daftar rumah tangga penerima manfaat program ini.
Dadan menegaskan, perusahaan produsen rice cooker pun kini dapat mulai mengajukan penawaran melalui e-katalog untuk ikut serta dalam program ini.
"Kita pakai e-katalog, nanti mereka akan (ajukan) penawaran ke kita. Kan ada banyak, lihat saja kalau di rumah-rumah (merek-nya) apa. Ada Maspion (dan lainnya)," jelas Dadan.
Kehadiran program ini diharapkan dapat mendorong konsumsi listrik hingga menekan impor LPG.
Baca Juga: Begini Komentar Sharp Indonesia Soal Kebijakan Bagi-bagi Rice Cooker oleh Pemerintah
Asal tahu saja, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga. Dalam program ini, pemerintah menganggarkan Rp 347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga. Artinya, setiap rumah tangga akan mendapat rice cooker dengan harga kisaran Rp 695.000.
Adapun kriteria penerima rice cooker gratis adalah pelanggan PLN tegangan rendah dengan daya 450 VA sampai 1.300 VA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News