kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.685   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.506   -64,43   -0,75%
  • KOMPAS100 1.178   -10,12   -0,85%
  • LQ45 855   -8,17   -0,95%
  • ISSI 298   -1,52   -0,51%
  • IDX30 442   -5,37   -1,20%
  • IDXHIDIV20 512   -6,66   -1,29%
  • IDX80 132   -1,17   -0,88%
  • IDXV30 136   -0,44   -0,32%
  • IDXQ30 141   -1,77   -1,24%

Progres Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Capai 85,74% Hingga Oktober 2025


Selasa, 25 November 2025 / 11:45 WIB
Progres Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Capai 85,74% Hingga Oktober 2025
ILUSTRASI. Simak progres terbaru Tol Palembang-Betung Seksi 1-2, penghubung Kramasan-Pangkalan Balai dengan menggunakan metode khusus lintasi Sungai Musi


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus menggenjot pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung Seksi 1 dan 2 (Kramasan – Pangkalan Balai) sepanjang 55,5 km.

Hingga akhir Oktober 2025, progres pembangunan kedua seksi tersebut telah mencapai 85,74%, dan proyek ini menjadi salah satu prioritas penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Ruas ini akan menjadi penghubung antara Gerbang Kramasan dan Gerbang Tol Pangkalan Balai, sekaligus memperkuat konektivitas di Sumatera Selatan.

Baca Juga: Kinerja Sinar Terang Mandiri (MINE) Cemerlang Hingga Kuartal III-2025

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah mengungkapkan, pembangunan ruas ini menghadirkan tantangan teknis yang kompleks. Terutama pada trase yang melintasi Sungai Musi, yang merupakan sungai terpanjang dan jalur logistik vital di Sumatra Selatan.

“Melintasi Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri, baik dari sisi teknis maupun keselamatan. Jalan tol ini tidak hanya melintasi sungai besar, tetapi juga area vital aktivitas logistik masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Hutama Karya menerapkan metode Box Balance Cantilever dalam pembangunan jembatan yang memiliki bentang utama sepanjang 380 meter. Metode ini memungkinkan struktur jembatan dibangun secara bertahap dari dua sisi yang saling mengimbangi.

Mardiansyah menjelaskan, pengecoran dilakukan segmen demi segmen hingga kedua bentang bertemu presisi di tengah. Pendekatan ini dipilih untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat dan arus logistik di Sungai Musi.

“Dengan metode ini, kami memastikan lalu lintas sungai tetap berjalan normal, sekaligus menjaga keamanan pekerja dan lingkungan sekitar proyek,” tambahnya.

Dia menambahkan, Jalan Tol Palembang–Betung memiliki panjang total 70,19 Km dan diharapkan mampu memperkuat konektivitas Palembang dengan daerah sekitarnya, memperlancar distribusi logistik, dan mendukung aktivitas harian warga Sumatra Selatan.

Baca Juga: OIKN Lapor Progres Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif Sudah 76%

“Kami ingin kehadiran setiap ruas tol dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan memberi kontribusi bagi kemajuan daerah,” pungkasnya.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, mencakup ruas yang beroperasi penuh maupun dalam tahap konstruksi.

Selanjutnya: Kapan Stranger Things Season 5 Tayang? Ini Detail Jadwal, Daftar Pemeran, & Sinopsis

Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Papi Duo November 2025, Ada Diskon 50% Bebas Pilih Medium Pizza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×