kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Promosikan kopi ke pasar global, pemerintah kolaborasi dengan pelaku industri kopi


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 15:35 WIB
 Promosikan kopi ke pasar global, pemerintah kolaborasi dengan pelaku industri kopi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyambut baik kolaborasi yang bisa dilakukan antara pelaku industri kopi Indonesia dengan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri kopi di Indonesia. Langkah ini juga akan membantu mempromosikan kopi Indonesia di pasar global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan para pelaku industri kopi mengapresiasi komitmen pelaku industri kopi Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia. Industri kopi memiliki peran yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, yaitu memberdayakan 1,86 juta kepala keluarga petani dan 50.000 tenaga kerja umum.

“Kopi merupakan komoditas terpenting ketiga di perkebunan setelah kelapa sawit dan karet alam. Kopi juga menyumbang persentase terhadap PDB perkebunan sebesar 16,15%,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10).

Baca Juga: Permintaan ekspor produk UMKM saat pandemi tinggi, tapi terkendala kapasitas produksi

Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 250%. Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Luas lahan kopi Indonesia mencapai 1,25 juta hektare dengan total produksi hingga 761.000 ton per tahun.

Pemerintah telah memberi dukungan untuk masyarakat mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Realisasi KUR untuk kopi pada 2020 sebesar Rp 1,2 triliun dengan 53.000 debitur dan realisasi KUR industri kopi hingga 21 Juli 2021 sebesar Rp 661 miliar dengan 25.000 debitur,” ujar Airlangga.

Industri kopi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.

Menurut Airlangga, salah satu program pelatihan favorit di Kartu Prakerja adalah pelatihan menjadi barista. Hal ini menunjukkan anak muda sekarang sangat tertarik dengan industri kopi.

Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan industri kopi Indonesia baik melalui food estate berbasis korporatisasi petani, KUR, maupun riset-riset penting untuk menambah nilai kopi itu sendiri.

“Kerja sama internasional baik bilateral, regional, maupun internasional perlu kita manfaatkan seoptimal mungkin untuk mendongkrak kopi Indonesia menjadi komoditas berorientasi ekspor unggulan baik di pasar tradisional maupun non-tradisional,” imbuh Airlangga.

Selanjutnya: Wamendag dorong entrepreneur muda agar semangat menembus pasar ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×