kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Propan Raya optimis bisnis cat produksinya dapat tumbuh 15% tahun ini


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:52 WIB
Propan Raya optimis bisnis cat produksinya dapat tumbuh 15% tahun ini
ILUSTRASI. Produk cat Propan Raya


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gencarnya proyek infrastruktur pemerintah dan disusul oleh konsumsi cat di tingkat ritel, menyebabkan produsen cat PT Propan Raya Industrial Coating Chemical optimis bisnisnya dapat berkembang tahun ini.

Meskipun industri cat dibayangi kenaikan harga bahan baku akibat penguatan kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.

Chief Executive Officer (CEO) PT Propan Raya Industrial Coating Chemical, Kris Rianto Adidarma mengatakan, saat ini baik permintaan di tingkat ritel maupun segmen proyek masih dirasakan bertumbuh. "Seperti proyek MRT dan beberapa Rusunawa kami masih dapatkan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/9).

Segmen proyek tersebut setiap tahunnya menyumbang porsi sekitar 30% bagi total bisnis Propan. Sebagian besar 70%, kata Kris, masih didominasi oleh permintaan ditingkat ritel.

Biasanya jelang lebaran, ada kenaikan signifikan di segmen pasar ini dimana untuk lebaran tahun ini menurut Kris penjualan ritel tumbuh sekitar 10% dibandingkan lebaran tahun lalu. Adapun sampai akhir tahun ini manajemen optimis bisnis Propan dapat bertumbuh sekitar 15% dibandingkan tahun lalu.

Harga produk naik

Seperti yang diketahui bahan baku cat mayoritas didapat dari impor. Dengan penguatan dollar AS akhir-akhir ini menyebabkan jenis bahan seperti resin, kalsium karbonat, zat aditif lainnya yang mempunyai komposisi 40%-60% cat menjadi mahal.

"Untuk itu tentu kami lakukan penyesuaian harga, di bulan ini saja sudah ada kenaikan," terang Kris. Namun manajemen masih optimis kenaikan harga belum mempengaruhi tingkat konsumsi cat saat ini.

Mengantisipasi kenaikan harga bahan baku yang dipengaruhi depresiasi kurs rupiah, perseroan melancarkan aksi efisiensi dari lini marketing hingga produksi. Untuk sementara perseroan belum akan menambah kapasitas produksi pabrikan.

"Kami berencana memindahkan pabrik lama ke pabrik baru, kapasitas tahun ini masih sekitar 50.000 ton/tahun," urai Kris. Adapun kawasan kedua pabrik masih di satu area, kawasan idustri di Tangerang, alasan pemindahan pabrik tak lain menciptakan efisiensi yang menggunakan mesin produksi baru.

Propan dikenal market leader untuk jenis cat kayu dengan segmen pasar kelas menengah ke atas. Tahun lalu perseroan tercatat menguasai pangsa pasar nasional sekitar 10%, harapannya dalam lima tahun kedepan market share Propan bisa meningkat 40%-50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×