kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Proses swasembada pangan perlu pengawasan ketat


Senin, 12 Januari 2015 / 21:07 WIB
Proses swasembada pangan perlu pengawasan ketat
ILUSTRASI. 5 Makanan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Terasa Lapar.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sebagian besar dari kelonggaran fiskal yang dimulai November 2014 lalu akan dialihkan ke sektor unggulan, yakni pertanian. Dia optimistis, swasembada beras bisa segera tercapai.

"Kenapa pertanian? Saya sampaikan, dalam tiga tahun, targetkan ke menteri pertanian untuk bisa swasembada. Mungkin mulai dari beras, jagung, gula. Tahun berikutnya kedelai, daging, semuanya," kata Jokowi di hadapan ribuan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Trans Luxuri Hotel, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Senin, (12/1).

Jokowi mengatakan, jika manajemen dan kebijakan di lapangan diawasi dengan ketat, dalam tiga tahun ini, Indonesia akan memeroleh produksi beras yang melimpah.

"Kalau diawasi, saya yakini dalam tiga tahun akan ada kelimpahan yang namanya beras, tidak ada impor lagi untuk beras, setelah tiga tahun saya meyakini, itu dijamin," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut dia, yang menjadi masalah adalah persoalan pupuk dan benih. 

"Distribusi pupuk tidak diikuti dan benih penyalurannya kurang baik sehingga yang terserap hanya 20%, yang terserap hanya sedikit," katanya.

Jokowi menambahkan, pupuk dan benih ini harus lelang. Sementara lelang, kata dia, butuh waktu 45 hari sampai enam bulan.

"Padahal yang namanya benih dan pupuk tidak bisa menunggu terlalu lama, jadi, begitu hujan datang butuh benih untuk ditanam yang harus dilakukan, begitu ditanam butuh pupuk, ya harus ada, kalau nunggu lelang 60 hari, ya, padinya sudah panen," tandasnya. (Rio Kuswandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×