kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek ekspor CPO belum menentu


Rabu, 11 Mei 2016 / 10:36 WIB
Prospek ekspor CPO belum menentu


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

PANGKALAN BUN. Prospek ekspor minyak sawit alias crude palm oil (CPO) Indonesia di pasar dunia sepanjang tahun ini masih dibayangi ketidakpastian. Kondisi perekonomian internasional yang lesu menyebabkan berkurangnya impor dari beberapa negara.

"Selain kondisi perekonomian dunia yang lesu, dampak adanya El Nino juga ikut mempengaruhi produksi sawit nasional," kata Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk Rimbun Situmorang di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5).

Menurutnya, akibat badai El Nino yang berlangsung tahun lalu, maka sampai dua tahun mendatang produksi minyak sawit akan turun 15%-20%. Kondisi ini dialami hampir di semua perusahaan di Indonesia.

Melihat kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, Rimbun menyebut, industri sawit jika ingin tetap bertahan harus melakukan efisiensi di berbagai bidang, seperti menekan biaya produksi.

"Kalau untuk melakukan efisiensi pasti akan kita lakukan, tapi kalau sudah menyangkut alam maka siapapun tak akan mampu menolaknya," katanya.

Dia mengatakan industri sawit nasional ke depan juga masih terus menghadapi tantangan dengan masih gencarnya kampanye hitam yang dilakukan negara barat sebagai produsen minyak nabati melalui lembaga swadaya lokal dan asing.

Dia memperkirakan kampanye hitam terhadap sawit Indonesia tak akan berhenti walaupun berbagai upaya perbaikan sudah dilakukan.
"Isu kampanye hitam memang seksi dan akan terus dihembuskan negara barat dan tak mungkin ditiadakan," katanya.

Menurutnya, selama ada persaingan komoditas antara minyak nabati seperti kedelai dan minyak sawit, maka kampanye hitam akan terus ada. (Ahmad Wijaya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×