Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan akan air bersih menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Sejalan dengan hal ini, sejumlah emiten aktif menggarap bisnis penyediaan air bersih.
Sekretaris Perusahaan PT PP Tbk (PTPP), Yuyus Juarsa mengatakan, PTPP berencana memprakarsai proyek-proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa kota besar dan mengikuti tender investasi yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Sejauh ini, sudah ada beberapa wacana proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) SPAM yang diamati oleh PTPP. “Pada tahun 2020 ini telah diadakan market sounding untuk beberapa proyek KPBU oleh Kementerian PUPR yang lokasi proyeknya ada di Banten, Jateng, dan DIY. Kami akan mengikuti tendernya bila telah diumumkan, namun tentu saja akan ada evaluasi internal atas kelayakannya terlebih dahulu,” kata Yuyus kepada Kontan.co.id, Kamis (24/12).
Selain mengincar proyek-proyek SPAM baru, PTPP juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 670 miliar untuk lini bisnis SPAM pada tahun depan. Angka tersebut lebih besar dari anggaran capex PTPP pada lini bisnis SPAM tahun ini yang sebesar Rp 400 miliar.
Baca Juga: Kementerian PUPR Menawarkan Proyek Jumbo Senilai Rp 2.058 Triliun
Yuyus menjelaskan, penganggaran capex yang lebih besar pada tahun depan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal yang meningkat setelah adanya beberapa kontrak baru yang sudah diperoleh. Hanya saja, Yuyus tidak menyebutkan rincian alokasi penggunaan capex di lini bisnis SPAM tersebut.
Sedikit informasi, saat ini PTPP menggenggam enam proyek investasi SPAM. Dua di antaranya, yaitu SPAM berkapasitas 200 liter per detik (lpd) di Jatisari, Bekasi dan SPAM berkapasitas 300 lpd di Angke, Tangerang Selatan, sudah berjalan dan menghasilkan pendapatan berulang atau recurring income.
Selain itu, terdapat pula proyek SPAM Gresik yang saat ini masih dalam proses konstruksi. Proyek SPAM yang rencananya memiliki kapasitas 1.000 lpd tersebut ditargetkan bisa beroperasi komersial pada pertengahan tahun depan.
Sementara itu, pengerjaan konstruksi tiga proyek SPAM sisanya, yaitu SPAM Pekanbaru-Kampar, SPAM Pekanbaru Kota, dan SPAM Tanah Merah, Bekasi diharapkan bisa dimulai pada tahun depan.
Baca Juga: Kementerian PUPR tawarkan 25 proyek KPBU di tahun depan, ini daftarnya