kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.683   20,00   0,12%
  • IDX 8.709   48,94   0,57%
  • KOMPAS100 1.201   8,49   0,71%
  • LQ45 856   7,45   0,88%
  • ISSI 314   0,76   0,24%
  • IDX30 439   4,41   1,02%
  • IDXHIDIV20 505   3,54   0,71%
  • IDX80 134   0,83   0,62%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   1,03   0,75%

Prospek usaha masih baik, begini rencana bisnis emiten barang konsumer


Minggu, 02 Februari 2020 / 15:15 WIB
Prospek usaha masih baik, begini rencana bisnis emiten barang konsumer
ILUSTRASI. Prospek penjualan barang konsumer diyakini masih menjanjikan. KONTAN/Muradi/2018/09/27


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek penjualan barang konsumer diyakini masih menjanjikan. Seiring dengan hal ini, produsen barang konsumer sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menyambut peluang yang ada.

PT Kino Indonesia Tbk misalnya, produsen barang konsumer yang dikenal melalui minuman Larutan Cap Kaki Tiganya ini akan mengaggarkan belanja modal sekitar Rp 300 miliar untuk menambah kapasitas produksi. Selain mengandalkan kas internal, agenda ekspansi ini juga akan memanfaatkan fasilitas pendanaan dari perbankan.

Baca Juga: Sudah ada enam saham pendatang baru di bulan ini, mana yang paling menarik?

“Penambahan kapasitas ini untuk mengantisipasi growth beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Keuangan Kino Indonesia, Budi Mulyono ketika dihubungi oleh Kontan.co.id (31/01).

Maklum saja, emiten yang memiliki kode saham KINO tersebut memiliki rencana untuk mengembangkan pangsa pasar ekspor baru. Budi masih enggan membeberkan mana saja negara-negara yang ingin disasar karena alasan persaingan. Yang jelas, pihaknya sudah mengantongi daftar negara yang dinilai potensial untuk dijadikan sebagai destinasi ekspor baru.

Dengan demikian, opsi untuk menambah kapasitas produksi menjadi tidak terelakkan mengingat adanya potensi lonjakan permintaan pasca ekspansi perluasan pasar. Terlebih, potensi pertumbuhan penjualan di dalam negeri juga dinilai masih tinggi. 

Baca Juga: Siantar Top (STTP) membidik ekspor tumbuh sampai 15% akhir 2020




TERBARU

[X]
×