kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Protech Mitra Perkasa (OASA) Bakal Bangun Industri Bio Propylene Glycol


Senin, 23 Mei 2022 / 19:03 WIB
Protech Mitra Perkasa (OASA) Bakal Bangun Industri Bio Propylene Glycol
ILUSTRASI. Kerjasama Pembangunan Pabrik Bio PG: Presiden Direktur PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) Bobby Gafur Umar


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG), bahan kimia organik yang secara luas digunakan di banyak sektor industri seperti farmasi, makanan, kosmetik, dan industri kimia.

Pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia ini menelan investasi sebesar US$ 50 juta, dan diharapkan bisa dimulai pada tahun 2023.

Presiden Direktur Protech Mitra Perkasa Bobby Gafur Umar, mengatakan, langkah perseroan masuk ke lini industri kimia ini sejalan dengan komitmen untuk mulai serius ikut menghidupkan industri hijau.

"Sejak masuk menjadi pengendali utama di OASA, saya memang sudah komit untuk membawa Perseroan menjadi salah satu pemain utama yang harus unggul di bidang energi terbarukan. Sekarang kami sudah memulainya secara serius. Industri yang akan kami jalani ini juga sejalan dengan komitmen ekonomi hijau yang sekarang sedang dipacu oleh pemerintah," ujar Bobby, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/5).

Baca Juga: Lirik Peluang EBT, OASA Bidik Bisnis Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik

Dia melanjutkan, fossil-based propylene glycol sebenarnya adalah salah satu produk bahan kimia strategis dan penting bagi banyak produk aneka industri kosmetika, makanan serta farmasi. Selama ini Indonesia sepenuhnya mengimpor karena belum ada yang memproduksi di dalam negeri.

Padahal, kata Bobby, Indonesia memiliki potensi sangat besar sebagai produsen bio propylene glycol. Bahan utama dari pembuatan Bio PG pada pabrik ini adalah gliserol. Gliserol sendiri sangat mudah didapatkan, karena merupakan produk samping industri biodiesel.

"Kita tahu, biodiesel juga merupakan industri oleokimia yang menghasilkan gliserol ini, merupakan industri yang sedang berkembang sangat pesat di Indonesia, sehingga pasokan gliserol sebagai bahan baku pembuatan bio propylene glycol mudah didapatkan dan berlimpah," kata Bobby.

Pabrik yang menurut rencana akan mulai dibangun pada tahun 2023 di pulau Jawa itu nantinya akan mampu menghasilkan sekitar 30.000 ton Bio PG per tahun, dan akan dipasarkan di dalam negeri serta ekspor.

 

"Sojitz akan menjadi salah satu mitra kita, terutama sebagai distributor, karena mereka sudah punya pengalaman dan jaringan yang sangat luas dalam memasarkan produk-produk semacam ini. Mereka juga sudah siap untuk menjadi off taker-nya," jelas Bobby.

Sojitz telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan kedua bahan kimia tersebut guna kebutuhan produksi, dan bertindak sebagai pemasok glyserin mentah dan refined glyserin (glyserin yang telah dimurnikan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×