kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proton akan rilis city car saat pasar lesu


Senin, 06 Februari 2017 / 06:10 WIB
Proton akan rilis city car saat pasar lesu


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lama tak terdengar kabar berita, agen pemegang merek (APM) mobil Proton, PT Proton Edar Indonesia akan merilis mobil anyar tahun ini. Merek mobil asal Malaysia tersebut akan merilis mobil di segmen city car.

City car yang dirilis merupakan produk baru setelah empat tahun absen meluncurkan varian mobil baru di Indonesia. "Pertengahan Februari kami luncurkan," kata Rully Septiadi, Head of Marketing PT Proton Edar Indonesia, kepada KONTAN, Jumat (3/2).

Menurut Rully, city car yang diluncurkan menyasar segmen mesin 1.300 cc dengan nama Iriz. Sayang, terkait target penjualan, termasuk soal harga jual city car tersebut, Rully masih bungkam. Yang jelas, Proton berniat melakukan penetrasi pasar awal tahun agar bisa menggebrak pasar. "Momentum yang kami cari di awal tahun ini, saat perekonomian membaik," kata Rully.

Proton terakhir kali merilis city car tahun 2008 lalu yaitu Proton Savvy. Namun, produksi Savvy terhenti sejak 2012. Merujuk data penjualan Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Proton tahun 2016 hanya 589 unit.

Rupanya, Proton menghentikan pengiriman mobil ke diler mulai Juli 2016. Alhasil, Proton tak mencatat penjualan mobil sejak Juli hingga akhir tahun 2016.

Kehadiran mobil baru tak membuat pemain lain seperti Honda gentar. Jonfis Fandy, Direktur Marketing & Aftersales Service PT Honda Prospect Motor (HPM) masih optimistis dengan city car-nya yakni Honda Brio. "Penjualan Brio mudah-mudahan tumbuh 10% tahun ini," kata Jonfis, kepada KONTAN, Jumat pekan lalu (3/2).

Mesti begitu, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto bilang, pasar city car tahun ini cenderung stagnan. Sebab, pangsa pasar city car akan direbut low cost green car (LCGC) yang memiliki konsep mobil seperti city car. "Harganya (city car) lebih mahal, sementara daya beli masih rendah," kata Jongkie saat dihubungi KONTAN, Jumat (3/2).

Merujuk data penjualan Gaikindo, penjualan city car sampai November 2016 tercatat 21.234 unit. Angka tersebut turun 36,7% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 yang sebanyak 33,573 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×