Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proyek pengembangan gas di Senora di Sulawesi Tengah, baik proyek hulu maupun hilirnya ditargetkan akan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2014.
Menurut Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz, pengerjaan sektor hilir dan hulu ini proyek ini dilakukan secara paralel. Menurut Lukman, tender untuk pembangunan fasilitas produksi di hulu untuk Blok Senoro-Toili, saat ini sedang dilakukan. "Mudah-mudahan kita bisa menandatangai kontraknya bulan Juni dan bisa diselesaikan 24 bulan sampai 25 bulan ke depan," katanya, pekan lalu.
Sekedar mengingatkan, proyek pengembangan gas Senoro terdiri dari pengembangan gas di Blok Senoro-Toili yang dikelola Medco Energi bersama Pertamina. Mereka membentuk perusahaan bersama di bawah Join Operating Body (JOB) Pertamina-Medco.
Sementara pengembangan lapangan Matindok dioperasikan Pertamina. Gas dari dua lapangan ini akan diolah menjadi gas alam cair (LNG) di kilang Donggi-Senoro
Pengerjaan proyek LNG ini, kata Lukman, saat ini juga sedang dikerjakan. "Untuk down stream LNG, progress-nya cukup baik. Sekarang ini, perkembangannya sudah 43% atau 10% lebih cepat dari jadual," kata dia.
LNG Donggi-Senoro yang dioperasikan oleh PT DSLNG ini direncanakan berkapasitas dua juta ton LNG per tahun. LNG dari kilang ini akan dijual ke tiga pembeli yang sudah menandatangani kontrak yaitu Chubu Electric Power CO Inc, Jepang dengan volume sebanyak satu juta ton per tahun.
Kemudian, Kyushu Electric Power Co Inc, Jepang sebanyak 300.000 ton per tahun dan ke Korea Gas Corporation (Kogas) sebanyak 700.000 ton per tahun. Saat ini Medco memiliki saham 11,1% saham di PT DSLNG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News