kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Proyek jalan tol Kapalbetung di tender tahun depan


Minggu, 17 November 2013 / 18:30 WIB
Proyek jalan tol Kapalbetung di tender tahun depan
ILUSTRASI. Promo KFC di HUT BNI ke-76 (dok/BNI Experience)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) rencananya akan segera melelang proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) pada tahun 2014 mendatang. Hal itu dimungkinkan setelah ketersediaan lahan untuk seksi I yakni ruas Kayu Agung-Jakabaring mencapai 75%.

Kepala BPJT, Achmad Gani Ghazali mengatakan proyek tersebut merupakan proyek unsocilited atau atas prakarsa badan usaha yakni PT Sriwijaya Markmore Persada.

Perusahaan tersebut merupakan kerja sama antara Markmore Labuan Ltd yang merupakan BUMND Malaysia dengan BUMD Sumatra Selatan PD Prodexim. "Mereka sudah mengajukan, dan sudah disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum pada awal 2013," kata Gani, Minggu (17/11).

Ia mengatakan kewajiban penyediaan tanah berada di tangan Sriwijaya Markmore Persada untuk kemudian dilapokan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga untuk memulai proses tender.

Gani menyatakan sampai saat ini pemrakarsa sedang menyiapkan dan menyusun dokumen teknis jalan tol sepanjang 111,69 kilometer (km) itu.

Proyek tol Kapalbetung ini dibagi menjadi tiga seksi, yaitu seksi I Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 km, seksi II Jakabaring-Musilandas sepanjang 33,9 km, dan seksi III Musilandas-Betung sepanjang 44,29 km. Jalan tol ini merupakan bagian dari lintas Sumatra dengan konsep high grade high way.

Proyek tersebut masuk ke dalam 27 proyek prostektif dan potensial dalam public private partnership (PPP) book 2013 yang dikeluarkan pemerintah akhir pekan lalu.

Proyek ini memliki keuntungan ekonomi di antaranya mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial, mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas kendaraan, dan meningkatkan pengembangan kawasan Sumatra Selatan.

Selain itu, proyek ini memiliki economic internal rate of return (EIRR) 28,96% dan diharapkan dapat mengurangi kemacetan, memperpendek waktu tempuh dan beban operasional kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×