kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek jembatan dapat tingkatkan bisnis industri baja


Jumat, 26 Januari 2018 / 15:50 WIB
Proyek jembatan dapat tingkatkan bisnis industri baja
ILUSTRASI. Kecelakaan Kerja


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, jembatan menjadi salah satu proyek strategis yang sangat penting untuk menunjang akses transportasi darat. Selain jembatan beton, jembatan dari baja juga diunggulkan untuk proyek tersebut.

Menurut Andi Syukri, Sekjen Asosiasi Pabrikator Jembatan Baja Indonesia (APJBI), jenis jembatan baja biasanya sering digunakan di daerah luar Jawa yang tidak banyak memiliki akses jalan aspal.

Sedangkan di Jawa ini, jembatan baja bersaing dengan jembatan beton dalam penggunaan material bangunnya. "Di Jawa, saingan baja memang beton karena jalannya sudah ada," kata Andi ditemui dalam diskusi Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia, Jumat (26/1).

Namun hal tersebut tak menutup peluang untuk pelaku industri baja masuk dalam proyek jembatan tersebut. Menurut Andi, pelaku industri baja layak turut serta dalam proyek-proyek besar seperti jembatan LRT saat ini.

"Kami pada dasarnya siap untuk membantu jembatan proyek pemerintah. Dalam 3 tahun terakhir infrastruktur terlihat digenjot sama pemerintah. Sejauh ini bisa kami laksanakan. Adapun proyek 1.000 jembatan kami sambut baik," tutur Andi.

Saat ini jenis jembatan baja diperuntukkan untuk jembatan yang sangat panjang di mana beton belum sanggup dan jenis jalan yang melengkung. "Di LRT palembang cukup banyak, bandara soetta juga, untuk jembatan box glider antara pertemuan dan persimpangan jalan tol bajalah yang dipilih," terang Andi.

Ditambah lagi saat ini pemerintah mengutamakan daerah terpencil, dimana proyek-proyek infrastruktur? digagas untuk menghubungkan? daerah terpencil. Kata Andi, pada proyek itu pasti jenis jembatan gantung diperlukan.

Oleh karena itu sebaiknya sebuah perusahaan baja memiliki anak usaha yang fokus pada segmen produksi material jembatan. Andi mengungkapkan saat ini driver utama bisnis industri baja hampir sebagian besar dari proyek infrastruktur pemerintah. Sekitar 60%-70% dari proyek tersebut, sedangkan sisanya sekitar 20% lebih berasal dari pertambangan dan perkebunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×