Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bisa rampung tahun depan. Dia dan pihak National Development Reform Commission (NDRC) dari China terus berkoordinasi untuk memastikan agar penyelesaian proyek berjalan sesuai target.
“Izinkan saya melaporkan progres pembangunan kereta cepat saat ini sudah mencapai 80,40%,” ujar Luhut dalam acara uji coba kereta cepat secara virtual yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan bilateral antar keduanya di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bali, pada Rabu (16/11).
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise yang mampu meredam getaran dan kebisingan secara optimal walau dalam laju sangat cepat. KCJB mampu melesat dengan kecepatan 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam.
Baca Juga: Usai Teken Kerjasama dengan 3 Negara, MRT Jakarta Siapkan Rencana Aksi Lanjutan
KCJB bakal menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh 36 menit, jauh lebih cepat dibandingkan durasi 3 jam dengan kereta api konvensional. Pengoperasian KCJB disebut-sebut bakal membuat Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat.
Pada uji coba operasional ini, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengoperasikan Kereta Inspeksi yang meluncur mulus sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar Bandung menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News